Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Sebelum dan Saat Pandemi Covid 19
Abstract
ABSTRAK
Resa Pahlifi, 2022. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Sebelum dan Saat Pandemi Covid 19”. Di bawah bimbingan : Ibu Hj. Norvadewi, M.Ag selaku pembimbing I, dan Ibu Dharma Yanti, S.E., M.Si, selaku pembimbing II.
Akibat dari pandemi salah satu yang paling terkena dampak ialah sector ekonomi. Perbankan syariah merupakan sektor keuangan yang terdampak pandemi yang berkepanjangan ini. Saat masa pandemi terdapat beberapa kemungkinan risiko yang akan dihadapi perbankan syariah seperti pembiayaan macet (non performing finance), risiko pasar bahkan terjadinya likuiditas yang tentunya dapat berdampak pada kinerja maupun probabilitas dari perbankan syariah itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui perbandingan kinerja keuangan bank syariah sebelum dan saat pandemi covid 19 dari rasio Return On Asset, Financing To Deposito Ratio, Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Ratio dan Capital Adequacy Ratio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan bank syariah antara sebelum dan saat pandemi covid 19.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan bulanan dari situs resmi website Otoritas Jasa Keuangan periode 2018-2021. Penelitian ini menggunakan 4 teknik analisis data yaitu analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas), untuk uji beda menggunakan t-test paired (jika data berdistribusi normal) dan uji wilcoxon (jika data tidak berdistribusi normal). Variabel yang digunakan ROA, FDR, BOPO, NPF dan CAR.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan kinerja keuangan bank syariah terdapat perbedaan antara ROA sebelum pandemi covid 19 dan ROA saat pandemi covid 19 rasio ROA sebelum pandemi, sebesar 1.28% tahun 2018 (sehat), 2019 sebesar 1,73% (sangat sehat) dan saat pandemi 2020 sebesar 1,40% (sehat) dan pada 2021 sebesar 1,55% (sangat sehat), terdapat perbedaan antara FDR sebelum pandemi covid 19 dan FDR saat pandemi covid 19 rasio FDR sebelum pandemi, tahun 2018 sebelum pandemi sebesar 77,53% (sehat), tahun 2019 sebesar 77,91% (sehat) dan saat pandemi 2020 sebesar 76,36% (sehat) dan ditahun 2021 sebesar 70,12% (sangat sehat), terdapat perbedaan antara BOPO sebelum pandemi covid 19 dan BOPO saat pandemi covid 19 rasio BOPO sebelum pandemi, 2018 sebesar 89,18% (sangat sehat), tahun 2019 sebesar 84,85% (sangat sehat) dan tahun 2020 sebesar 85,55% (sangat sehat) tahun 2021 sebesar 84,33% (sangat sehat), terdapat perbedaan antara NPF sebelum pandemi covid 19 dan NPF saat pandemi covid 19 rasio NPF sebelum pandemi 2018 sebesar 3,26% (sehat), tahun 2019 sebesar 3,23% (sehat), tahun 2020 sebesar 3,13% ditingkat 2 (sehat) dan tahun 2021 sebesar 2,59% (sehat), terdapat perbedaan antara CAR sebelum pandemi covid 19 dan CAR saat pandemi covid 19 rasio CAR sebelum pandemi, 2018 sebesar 20,25% (sangat sehat), tahun 2019 sebesar 20,59% (sangat sehat) tahun 2020 sebesar 21,64% ditingkat 1 (sangat sehat) dan tahun 2021 sebesar 25,71% (sangat sehat).
Kata Kunci : ROA, FDR, BOPO, NPF, CAR