Show simple item record

dc.contributor.authorNurmala, Nurmala
dc.date.accessioned2022-11-24T06:07:03Z
dc.date.available2022-11-24T06:07:03Z
dc.date.issued2022-08-17
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/2080
dc.description.abstractASBTRAK Nurmala, 2022. “Analisis Prediksi Kebangkrutan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-2021. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.” Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Alfitri, M.Ag., LL.M. Ph.D dan Ahmad Syarif, S.E.I., M.Sc. Bank syariah tentunya tidak terlepas dari masalah-masalah yang dialami permasalahan utama yang dihadapi oleh bank syariah ialah dari segi kualitas asset yang dimiliki bank syariah rendah dan juga persoalan permodalan yang terbatas. Kualitas aset yang rendah dilihat pada tingginya pembiayaan bermasalah, yang dialami oleh Bank Muamalat, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Bank Syariah Bukopin dan BRI Syariah yang harus segera menyelesaikan masalah kualitas aset yang rendah. Pembiayaan bermasalah yang tinggi ini disebabkan karena pembiayaan yang diberikan bank syariah adalah pembiayaan rill, yang tengah berada di siklus perekonomian yang menurun, dengan ekspansi pembiayaan yang melambat. Sehingga menyebabkan penurunan kualitas aset dan meningkatnya pembiayaan bermasalah. Tujuan penelitian untuk menganalisis yang mendalam pada prediksi kebangkrutan bank syariah dan mengantisipasi terjadinya kebangkrutan bank. Penelitian ini termasuk dalam jenis kuantitatif evaluasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini ialah sampling purposive, sehingga memperoleh sebanyak 11 bank syariah di Indonesia. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode analisis model Altman Z-Score Modifikasi, model Springate, model Zmijewski, dan model Grover. peneliti ingin membahas tentang prediksi kebangkrutan bank syariah dengan menggunakan beberapa model yaitu model Altman Z-Score, model Springate, model Zmijewski, dan model Grover untuk memprediksi kebangkrutan yang akan terjadi agar perbankan dapat mengambil tindakan untuk mencegah atau meminimalisir kebangkrutan yang akan terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat model perhitungan adanya perbedaan dalam memprediksi kebangkrutan bank syariah. Dimana perbedaan ini dibuktikan dari tingkat akurasi setiap model. Model Altman Z-Score memperoleh tingkat akurasi 86%, model Springate memperoleh tingkat akurasi 78%, model Zmijewski memperoleh tingkat akurasi 86%, dan model Grover memiliki tingkat akurasi 100%. Hal ini menunjukkan bahwa model yang menghasilkan tingkat akurasi tertinggi ialah model Grover dalam kategori kesehatan bank syariah. Pada kesimpulan penelitian ini, bank syariah harus menjaga kinerja keuangan dengan menerapkan prinsip kehati-hati dalam menjaga stabilitas keuangan agar terciptanya sistem keuangan yang kuat serta memperhatikan faktor internal dan eksternal yang memperngaruhi kebangkrutan pada bank syariah. Kata Kunci: Laporan Keuangan, Kebangkrutan, model Altman Z-Score, model Springate, model Zmijewski, model Grover.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectLaporan Keuangan, Kebangkrutan, model Altman Z-Score, model Springate, model Zmijewski, model Grover.en_US
dc.titleAnalisis Prediksi Kebangkrutan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-2021en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record