Show simple item record

dc.contributor.authorRosnani, Rosnani
dc.date.accessioned2022-12-01T01:46:04Z
dc.date.available2022-12-01T01:46:04Z
dc.date.issued2022-09-13
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/2126
dc.description.abstractABSTRAK Rosnani. 2022. “Determinan Non Performing Financing (NPF) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2019-2021”. Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Parno, S.E., M.S.I dan Angrum Pratiwi, M.E.I. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan terjadinya penurunan secara terus menerus pada nilai NPF diikuti dengan menurunnya pembiayaan yang disalurkan pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia selama periode penelitian. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. Di antara faktor-faktor tersebut yaitu CAR, FDR, BOPO, GDP, Inflasi, BI Rate dan ROA baik secara parsial maupun simultan terhadap NPF pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, kemudian populasi penelitian ini yaitu Bank Umum Syariah (BUS) dengan jumlah sampel sebanyak 10 Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Sumber data diperoleh melalui website resmi dari masing-masing bank kemudian diselaraskan dengan laporan keuangan yang telah dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan alat analisis menggunakan SPSS 21. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa CAR berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. Kemudian FDR tidak berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. BOPO berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. GDP tidak berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. Selanjutnya inflasi tidak berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. BI Rate tidak berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. Sedangkan ROA tidak berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. Secara simultan CAR, FDR, BOPO, GDP, Inflasi, BI Rate dan ROA berpengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2019-2021. Kata Kunci: Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Gross Domestic Product (GDP), Inflasi, BI Rate, Return on Assets (ROA), Non Performing Financing (NPF), dan Bank Umum Syariah (BUS).en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectCapital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Gross Domestic Product (GDP), Inflasi, BI Rate, Return on Assets (ROA), Non Performing Financing (NPF), dan Bank Umum Syariah (BUS).en_US
dc.titleDeterminan Non Performing Financing (NPF) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2019-2021en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record