EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN KURIKULUM TAHUN 2013 PADA MADRASAH NEGERI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Kurikulum 2006 (KTSP) dikembangkan menjadi Kurikulum 2013
dengan dilandasi pemikiran tantangan masa depan yaitu tantangan abad ke 21
yang ditandai dengan abad ilmu pengetahuan, knowlwdge-based society dan
kompetensi masa depan. Agar pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan
dengan baik, dilakukan secara bertahap dari tahun pembelajaran, 2014/2015,
2015/2016, dan 2016/2017, pada madrasah sasaran untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah pengembangan menjadi
Kurikulum 2013. Hal ini memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang
melekat kurikulum sebelumnya, juga bertujuan untuk mendorong peserta didik
atau siswa, agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya,
bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang di peroleh atau
diketahui setelah siswa menerima materi pembelajaran. Tema pengembangan
Kurikulum 2013 adalah untuk menghasilkan insan Indonesia yang produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa),
keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi.
Direktorat Pendidikan Madrasah pada tahun 2014 memprogramkan kegiatan
pendampingan implementasi kurikulum 2013. Program ini merupakan bentuk
pemantapan pelaksanan implementasi kurikulum 2013 di madrasah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi (evaluation research),
dengan mengambil salah satu model evaluasi, yaitu model CIPP (Conteks, Input, Proses
dan Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam dan menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif.Tempat pelaksanaan riset di Kota Samarinda, Bontang, dan
Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan objek penelitian adalah
3 (tiga) madrasah yaitu MAN 2 Samarinda, MAN Bontang dan MAN 2 Kutai
Kertanegara, dengan responden Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah,
Pendidik dan Peserta Didik. Teknik pengumpulan data melalui observasi,
dokumentasi dan wawancara model Miles dan Huberman yaitu analisis data
kualitatif menggunakan kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang
diperluas atau yang dideskripsikan. Data dianalisis dan diinterprestasikan melalui
reduksi data, display/penyajian data dan pengambilan keputusan.
Hasil penelitian masing-masing evaluasi program adalah sebagai berikut:
Pertama, Evaluasi Kontek (Pelaksanaan In House Training Mandiri), memperoleh
nilai 79,20 (tujuh puluh sembilan koma dua puluh). In House Training
dilaksanakan secara mandiri selama tiga hari dengan narasumber dari Perguruan
Tinggi, Narasumber Nasional dan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan
Timur dengan melibatkan anggota KKM. Target output yang diharapkan berupa :
a). pembuatan dokumen 1 diberikan dalam bentuk tugas selama 1 minggu.
Dokumen 1 yang ditargetkan dalam kegiatan tersebut memiliki cover, halaman
peengesahan, isi, melampirkan daftar hadir peserta dan narasumber dan tim
Collections
- Laporan Penelitian [46]