Show simple item record

dc.contributor.authorMahmud, Muhammad Eka
dc.contributor.authorSuratman, Suratman
dc.date.accessioned2022-12-10T03:34:22Z
dc.date.available2022-12-10T03:34:22Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/2193
dc.description.abstractKurikulum 2006 (KTSP) dikembangkan menjadi Kurikulum 2013 dengan dilandasi pemikiran tantangan masa depan yaitu tantangan abad ke 21 yang ditandai dengan abad ilmu pengetahuan, knowlwdge-based society dan kompetensi masa depan. Agar pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, dilakukan secara bertahap dari tahun pembelajaran, 2014/2015, 2015/2016, dan 2016/2017, pada madrasah sasaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah pengembangan menjadi Kurikulum 2013. Hal ini memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat kurikulum sebelumnya, juga bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang di peroleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelajaran. Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah untuk menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Direktorat Pendidikan Madrasah pada tahun 2014 memprogramkan kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013. Program ini merupakan bentuk pemantapan pelaksanan implementasi kurikulum 2013 di madrasah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi (evaluation research), dengan mengambil salah satu model evaluasi, yaitu model CIPP (Conteks, Input, Proses dan Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam dan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Tempat pelaksanaan riset di Kota Samarinda, Bontang, dan Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan objek penelitian adalah 3 (tiga) madrasah yaitu MAN 2 Samarinda, MAN Bontang dan MAN 2 Kutai Kertanegara, dengan responden Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Pendidik dan Peserta Didik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara model Miles dan Huberman yaitu analisis data kualitatif menggunakan kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang diperluas atau yang dideskripsikan. Data dianalisis dan diinterprestasikan melalui reduksi data, display/penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian masing-masing evaluasi program adalah sebagai berikut: Pertama, Evaluasi Kontek (Pelaksanaan In House Training Mandiri), memperoleh nilai 79,20 (tujuh puluh sembilan koma dua puluh). In House Training dilaksanakan secara mandiri selama tiga hari dengan narasumber dari Perguruan Tinggi, Narasumber Nasional dan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur dengan melibatkan anggota KKM. Target output yang diharapkan berupa : a). pembuatan dokumen 1 diberikan dalam bentuk tugas selama 1 minggu. Dokumen 1 yang ditargetkan dalam kegiatan tersebut memiliki cover, halaman peengesahan, isi, melampirkan daftar hadir peserta dan narasumber dan timen_US
dc.publisherLP2M IAIN Samarindaen_US
dc.subjectEVALUASI KURIKULUMen_US
dc.titleEVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN KURIKULUM TAHUN 2013 PADA MADRASAH NEGERI KALIMANTAN TIMURen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record