dc.description.abstract | ABSTRAK
Syaidatul Adnin 2022 “Analisis Risiko Operasional, Risiko Kredit dan Dampaknya terhadap Bank Umum Syariah (BUS) di Masa Pandemi Covid-19”. Skripsi Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh bapak Dr. Mursyid, M.SI selaku dosen pembimbingI dan Ibu Irma Yuliani, SE., MSi selaku dosen pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa risiko operasional bank umum syariah yang dimana risiko tersebut dapat terjadi karena akibat kesalahan manusia baik dari dalam maupun dari luar, atau kesalahan dalam operasional yang akan berakibat timbulnya risiko. Sedangkan risiko kredit umumnya tersegmentasi menjadi dua komponen sistematis dan tidak sistematis. Risiko sistematis muncul dari fluktuasi keadaan ekonomi, sosial dan politik dan mempengaruhi semua pasar keuangan dan sekuritas yang diperdagangkan di pasardan tidak sistematis tunduk pada karakterisitik dari industri di mana perusahaan beroperasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan risiko operasional danrisiko kredit bank umum syariah (BUS) sebelum dan selama pandemi Covid-19.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi yang digunakan yaitu seluruh Bank Umum Syariah berjumlah 15 yang dimana sejak 1 Februari 2021 telah beroperasinya Bank Syariah Indonesia (BSI) hasil merger dari tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Data dari penelitian ini adalah sebelum Covid-19 pada bulan Maret 2018 - Maret 2022. Penelitian ini mengambil data statistik perbankan syariah periode tahun 2018-2022 yang dipublikasikan di website Otoritas JasaKeuangan (OJK). Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji paired sample t test dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan hasil penelitian analisis risiko operasional dan risiko kredit bank umum syariah terdapat perbedaan. nilai rata-rata rasio BOPO bank umum syariah sebelum pandemi Covid-19 senilai 87,1671 sedangkan selama pandemic Covid-19 senilai 84,8425. Sedangkan risiko kredit Uji Normalitas Rasio NPF mendapatkan nilai Sig. Sebesar 0,003 yang dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data risiko kredit dengan rasio NPF Bank Umum Syariah sebelum dan selama pandemi Covid-19 berdistribusi tidak normal. Adapun, Uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan hasil nilai Sig. NPF sebesar 0,000 yang berarti diterima.
Kata Kunci: Risiko Operasional, Risiko Kredit, Bank Umum Syariah dan Pandemi Covid-19 | en_US |