Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Bisnis Kuliner Rumahan Pada Komunitas Baking Lovers Community (BLC) Kota Samarinda
Abstract
Saat ini pemberdayaan perempuan dipandang sebagai komponen penting
dalam pembangunan dan pengurangan kemiskinan. Pemberdayaan perempuan
menjadikan perempuan mandiri dan percaya diri. Mereka akan memiliki
kemampuan untuk mengubah pilihan mereka menjadi tindakan yang diinginkan,
yang akan mengarah pada munculnya pemberdayaan ekonomi, politik, sosial, dan
psikologis. Salah satu cara dalam pemberdayaan perempuan adalah melalui
komunitas atau kelompok (self-help groups). Pemberdayaan perempuan melalui
komunitas ini ada pada Baking Lovers Community (BLC) Samarinda, sebuah
komunitas perempuan yang memiliki kesamaan hobi yaitu bidang kuliner dengan
usaha rumahan yang mereka jalankan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan
pada komunitas usaha kuliner rumahan yang tergabung dalam Baking Lovers
Community Kota Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program
pemberdayaan ekonomi pada komunitas BLC, bagaimana dampak pemberdayaan
itu terhadap perkembangan bisnis kuliner di kota Samarinda dan kendala apa yang
mereka hadapi dalam pemberdayaan perempuan di komunitas tersebut. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan Focus Grup Disscusion (FGD), wawancara
dengan pengurus dan anggota BLC serta dokumentasi. Untuk menguji validitas
data menggunakan triangulasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan
model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan program pemberdayaan ekonomi BLC
berupa berbagai pelatihan dalam rangka meningkatkan keterampilan kuliner
anggota, seperti latihan bareng membuat kue, mendatangkan chef, pelatihan
fotografi untuk mendukung promosi produk, promosi produk di media social Fb
dan Instagram, berbagi resep kuliner, kegiatan social dan bazar amal,
memfasilitasi anggota untuk mengurus ijin usaha dan serifikasi halal produk.
Potensi usaha yang dikembangkan adalah pembuatan berbagai jenis kue dan
makanan baik modern maupun tradisional untuk berbagai acara, catering dan
prasmanan untuk berbagai acara di rumah maupun di kantor. Dampak program
pemberdayaan BLC bagi anggotanya; sebagai sumber pendapatan, pengembangan
hobi, sharing ilmu, keberlangsungan usaha, inovasi produk, inovasi kemasan dan
brand, dan pengembangan digital marketing. Dengan demikian pemberdayaan ini
menjadikan mereka sebagai subyek/pelaku, terlibat aktif dalam pembangunan,
berdaya mengelola usaha secara mandiri, dan organisasi yang mewadahi mereka
berperan dalam pemberdayaan. Adapun kendala yang dihadapi adalah
kemampuan SDM yang tidak merata, permodalan untuk mengembangkan usaha,
perizinan usaha, dan sertifikasi halal.
Kata Kunci: Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Bisnis Kuliner Rumahan,
Komunitas, Baking Lovers Community.
Collections
- Laporan Penelitian [46]