dc.description.abstract | Berdasakan hasil penelitian di atas maka, dapat
disimpulkan bahwa kekerasan simbolik di Madrasah
Ibtida’iyah Negeri (MIN) Balikpapan dan Madrasah
Ibtida’iyah Negeri (MIN) 2 Nganjuk
termanifestasikan dalam hampir semua kegiatan madrasah.
Adapun bentuk-bentuk kekerasan simbolik yang terjadi di
MIN Balikpapan dan MIN 2 Nganjuk antara lain; siswa
diwajibkan menjalani tata tertib madrasah, siswa dipaksa
menerima dan menjalani hukuman madrasah, siswa dipaksa
mempraktikkan habitus kelas atas yang dimuat pada
majalah dinding madrasah, siswa dipaksa menerima habitus
kelas atas berupa penyediaan kotak P3K, siswa dipaksa
menerima dan menjalani kode etik siswa, siswa dipaksa
menerima habitus kelas atas berupa lukisan, siswa dipaksa
menerima dan menjalani lomba, siswa dipaksa menerima
dan mempraktikkan pemakaian seragam madrasah, siswa
dipaksa menerima dan menjalani etika dan siswa dipaksa
dan menerima habitus kelas atas berupa rekreasi | en_US |