Pengaruh Pembiayaan Bermasalah dan Kecukupan Likuiditas Terhadap Efisiensi Biaya Operasional Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2017-2022
Abstract
ABSTRAK
Melisa, 2023. Pengaruh Pembiayaan Bermasalah dan Kecukupan Likuiditas Terhadap Efisiensi Biaya Operasional Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2017-2022. Skripsi, Perbankan Syariah (PS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Akhmad Nur Zaroni, M.Ag dan Ibu Dharma Yanti, S.E., M.Si.
Pengukuran tingkat efisiensi dalam industri perbankan syariah menjadi sesuatu yang penting pada saat ini dan pada masa yang akan datang melihat adanya persaingan yang muncul dalam industri perbankan syariah dan juga mutu kehidupan yang menyebabkan meningkatnya standar kepuasan konsumen. Sehingga efisiensi menjadi gambaran kemampuan dalam menghasilkan output yang maksimal dengan input yang ada. Semakin efisien industri perbankan, maka akan semakin baik kinerjanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan bermasalah dan kecukupan likuiditas terhadap efisiensi biaya operasional Bank Umum Syariah (BUS) periode 2017-2022 secara parsial dan simultan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Otoritas Jasa Keungan (OJK). Data yang digunakan adalah data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposite Ratio (FDR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dalam bentuk bulanan dari bulan Januari 2017 hingga Desember 2022, sebanyak 72 data. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS ver.25.
Adapun hasil uji penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan bermasalah secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi biaya operasional Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2017-2022 artinya ketika terjadi pembiayaan bermasalah maka biaya operasional menjadi tidak efisien karena bank harus menanggung kerugian investasi dan menimbulkan biaya penagihan kepada nasabah. Sedangkan kecukupan likuiditas secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi biaya operasional Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2017-2022 yang berarti ketika Financing to Deposite Ratio (FDR) meningkat maka akan meningkatkan pendapatan bagi hasil yang lebih besar dibandingkan biaya operasional maka biaya operasional menurun. Secara simultan variabel pembiayaan bermasalah dan kecukupan likuiditas memiliki peran yang penting dalam kinerja keuangan yang mana kedua variable memberikan gambaran peranananya dalam efisiensi biaya operasional Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2017-2022 sebesar 72,7%. Adapun 27,3% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata Kunci: Pembiayaan Bermasalah, Likuiditas, Biaya Operasional