dc.description.abstract | Perkembangan dunia era industri 4.0 danera Society 5.0 memunculkan dampak yang positifdannegatifyangkemudianmemunculkantantanganbesarbagilembagapendidikan. UmatIslamduniahariiniberadapadatahapyangsangatrendahdiantara negara-negaralain. Dunia Islam tampakragu dan belummampu mengembangkankonsep-konsepilahiah pendidikan, lalu menuntut suatuperubahandenganmeninggalkansistemyangdimilikidan memilihsistempendidikanBarat.Pendekatanpenelitianyangdigunakanpenelitiandalamartikeliniadalahpendekatankualitatif.Sementaraitudatadikumpulkanmelaluimetode penelitian kepustakaan (libraryresearch).Hasil dari penelitian menunjukkan hakikat Pendidikan Agama Islam(PAI) ialah usahasadardan terencanauntukmewujudkanpembelajaranaktifguna mengembangkanpotensipeserta didik yang spiritualis,pengendaliandiri,kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta terampil. LandasasanPendidikan terdiri dari Yuridis (hukum), religius,dansosio psikologis. PAI bertujuanuntukmenumbuhkandanmeningkatkankeimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik. Ia tidakhanyaberfokuspadasebuahmatapelajaranyangwajibdipelajarinamunjugabagaimanamateriPAI inimampumeresapdalamdiripesertadidikyangkemudiandiinternalisasikandalamkehidupansehari-hari.Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, pola pikir, karakteristik | en_US |