Pemahaman Masyarakat Mualaf Desa Jonggon Kabupaten Kutai Kartanegara Terhadap Implementasi Fikih Ibadah
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Iqbal, 2023, “Pemahaman Masyarakat Mualaf Desa Jonggon Kabupaten Kutai Kartanegara Terhadap Implementasi Fikih Ibadah” Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga, Jurusan Ilmu Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penulisan ini dibimbing oleh ibu Hervina, S.H.I., M. Ag selaku dosen pembimbing I dan Bapak Abd Syakur, Lc., M.H. selaku dosen pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi meskipun sudah lama masuk Islam masih banyak para mualaf yang belum memahami atau tidak mengetahui tentang fikih ibadah khususnya tentang pelaksanaan sholat dan thaharah. Masih banyak mualaf yang belum memahami tata cara dan pelaksanaan sholat seperti bacaan yang ada dalam sholat. Meskipun demikian beberapa mualaf sudah memahami tentang thaharah seperti tata cara membersihkan najis yang meliputi membersihkan kotoran hewan, darah, dan kotoran manusia. Namun masih ada mualaf yang belum memahami tentang membersihkan hadas seperti mandi wajib setelah berhubungan suami istri atau setelah haid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat mualaf Desa Jonggon mengenai fikih ibadah dan apa upaya dalam peningkatan pemahaman masyarakat mualaf mengenai fikih ibadah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan empiris normatif. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data melalui observasi serta wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data deduktif ke induktif untuk penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Jonggon. Pertama, para mualaf belum bisa dikatakan memahami fikih ibadah berdasarkan indicator pemahaman yaitu pemahaman bukan hanya sekedar mengingat fakta akan tetapi berkenaan dengan menjelaskan makna atau suatu konsep. Kedua, MUI Tenggarong berupaya dengan melaksanakan program bimbingan fikih ibadah 1 bulan sekali dan mengirim santri yang berkompeten untuk membimbing serta membina para mualaf.