Show simple item record

dc.contributor.authorRahayu, Avita
dc.date.accessioned2024-03-08T02:06:19Z
dc.date.available2024-03-08T02:06:19Z
dc.date.issued2023-08-06
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4145
dc.description.abstractABSTRAK Avita Rahayu, 2023. Pengaruh Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2018-2022. Skripsi, Perbankan Syariah (PS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Darmawati, M. Hum dan Bapak Nur Rahmatullah, S.E., M.S.A Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, hal tersebut dapat menjadi peluang besar dalam mengembangkan industri ekonomi terutama dalam sektor Perbankan syariah, selain itu terdapat pula tuntutan dari masyarakat agar terciptanya perbankan dengan menggunakan prinsip serta syariat Islam maka dari itu terciptalah Lembaga-lembaga perbankan syariah di antaranya BUS, UUS, serta BPRS hingga saat ini. BUS, UUS, serta BPRS berdiri dilatarbelakangi dengan berlandaskan pada Al-Quran serta Al-Hadis. Perkembangannya hingga saat ini dapat terbilang pesat hal tersebut dapat dilihat salah satunya dari perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang stabil serta terus mengalami peningkatan walau sedang melewati guncangan perekonomian yang dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Selain sektor perbankan yang terdampak akibat adanya Covid-19 yaitu tingkat inflasi, jumlah uang beredar serta tingkat nilai tukar rupiah yang terus meningkat yang menyita perhatian. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat inflasi, jumlah uang beredar, serta tingkat nilai tukar rupiah terhadap dana pihak ketiga (DPK) Perbankan Syariah di Indonesia periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sumber data pada penelitian ini yaitu data sekunder yang berasal dari SPS (Statistik Perbankan Syariah) yang dipublikasikan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), selain itu data yang berasal dari BI (Bank Indonesia) dan BPS (Badan Pusat Statistik. Data yang digunakan yaitu Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Tingkat Nilai Tukar Rupiah dan DPK dalam bentuk bulanan terhitung dari bulan Januari 2018 sampai dengan Desember 2022, dengan jumlah sampel 60 data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 25. Hasil penelitian secara parsial pada variabel Tingkat Inflasi berpengaruh signifikan terhadap DPK Perbankan Syariah periode 2018. Variabel Jumlah Uang Beredar berpengaruh signifikan terhadap DPK Perbankan Syariah periode 2018- 2022. Pada variabel Tingkat Nilai Tukar Rupiah berpengaruh signifikan terhadap DPK Perbankan Syariah periode 2018-2022. Secara simultan Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Tingkat Nilai Tukar Rupiah secara Bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap DPK Perbankan Syariah periode 2018-2022. Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Tingkat Nilai Tukar Rupiah dapat mempengaruhi DPK sebesar 98,4%, sedangkan 1,2% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar Rupiah, dan Dana Pihak Ketigaen_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectInflasi, Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar Rupiah, dan Dana Pihak Ketigaen_US
dc.titlePengaruh Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2018-2022en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record