Show simple item record

dc.contributor.authorAwaliyah, Nur Rabiyatul
dc.date.accessioned2024-06-03T02:44:19Z
dc.date.available2024-06-03T02:44:19Z
dc.date.issued2023-10-10
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4359
dc.description.abstractABSTRAK Nur Rabiyatul Awaliyah, 2023. Pengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Pada Bank Umum Syariah Periode 2018-2022. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing Bapak oleh Muhammad Iswadi, MSI selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dedy Mainata, S.E., M.Ag selaku dosen pembimbing II. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi perekonomian dunia saat ini sedang melakukan pemulihan setelah terjadinya pandemi di dua tahun terakhir, begitu juga di Indonesia saat ini yang terus meningkatkan perekonomiannya. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07%. Sehingga perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mengalami deflasi atau penurunan drastis karena perkembangan ekonomi di Indonesia mempunyai pergerakan yang kurang stabil. Perkembangan akan jasa perbankan di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat. Adapun dana terbesar yang didapat dari bank berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yakni dana yang diperoleh dari masyarakat. Faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan maupun volume Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Perbankan Syariah di Indonesia, terdapat pada faktor internal yang berasal dari bank itu sendiri maupun faktor eksternal yang berasal dari unsur Makro Ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indikator Makro Ekonomi yang dimaksud antaranya seperti Tingkat Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Produk Domestik Bruto (PDB), Tingkat Penggangguran, dan BI Rate terhadap Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) periode 2018 – 2022 secara parsial dan simultan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Populasi terdiri dari Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2018 – 2022 sebanyak 13 Bank Umum Syariah. Teknik pengumpulan data sekunder melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan Bank Indonesia (BI), dan Badan Pusat Statistik (BPS). Variabel Independen terdiri dari Tingkat Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Produk Domestik Bruto (PDB), Tingkat Penggangguran dan BI Rate. Variabel Dependen yakni Dana Pihak Ketiga (DPK). Teknik analisa data menggunakan program Eviews versi 12. Dengan uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian, uji parsial diketahui secara parsial Tingkat Inflasi berpengaruh terhadap DPK sebesar 2.642 > 2,200. Nilai Tukar secara parsial tidak berpengaruh terhadap DPK sebesar 0,632 < 2,200. Produk Domestik Bruto secara parsial berpengaruh terhadap DPK sebesar 9,727 > 2,200. Tingkat Penggangguran secara parsial berpengaruh terhadap DPK sebesar 8,478 > 2,200. BI Rate secara parsial tidak berpengaruh terhadap DPK sebesar 0,825 < 2,200. Kemudian seluruh variabel tersebut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap DPK sebesar sebesar 95%. Kata Kunci: Bank Umum Syariah, Makro Ekonomi, Dana Pihak Ketiga (DPK)en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectBank Umum Syariah, Makro Ekonomi, Dana Pihak Ketiga (DPK)en_US
dc.titlePengaruh Indikator Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Pada Bank Umum Syariah Periode 2018-2022.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record