Upaya Social Comparison dalam membentuk Citra diri pada Pengguna Instagram

Abstract

ABSTRAK Gadang Satria Permana, 2024. “Upaya Social Comparison dalam membentuk Citra diri pada Pengguna Instagram”. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Penelitian ini dibimbing oleh Sri Ayu Rayhaniah, M.Sos dan Miftahul Huda, M.Kom. Teknologi informasi di era 5.0 memudahkan komunikasi dan akses informasi. Media sosial, terutama instagram sangat populer di Indonesia, menurut Cindy Mutia Annur, Indonesia menempati posisi ke 4 yakni sebanyak 89,15 juta pengguna. Instagram digunakan oleh remaja dan dewasa muda untuk komunikasi, melakukan personal branding dan membangun relasi sosial. Namun, media social juga bisa memicu pemikiran berlebihan (overthinking), depresi, perasaan insecure dan FOMO. Khususnya usia 18-24 tahun, sering membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat memotivasi peningkatan diri atau menimbulkan perasaan insecure. Citra diri yang terbentuk di media sosial sangat mempengaruhi kehidupan social dan gaya hidup pengguna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya social comparison dalam pembentukan citra diri pada pengguna instagram. Jenis penelitian ini menggunakan adalah kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data ialah observasi dan wawancara. Informan pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa kriteria yang telah ditentukan sesuai latar belakang serta fokus kepada tujuan penelitian yang sesuai di bidang komunikasi. Penelitian ini menggunakan snowball sampling sebagai teknik pengumpulan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sosial di kalangan mahasiswa KPI UINSI Samarinda mendorong mereka untuk membandingkan diri. Citra diri yang dibangun oleh mahasiswa KPI UINSI Samarinda terdapat 6 citra diri antara lain, model hijab, content creator, master of ceremony, voice over talent, influencer, dan motivator. Citra diri tersebut, terbangun dari perbandingan social yang dilakukan dengan melalui tahap perceptual, conceptual, dan attitudinal. Berdasarkan hasil tersebut seyogianya yang bisa dipertimbangkan seperti pendidikan kesadaran diri (self-awareness), pengembangan keterampilan diri terhadap mahasiswa untuk fokus pada pengembangan keterampilan dan bakat mereka yang sesuai dengan minat pribadi dan tujuan karir. Pengguna sudah seharusnya bijak terhadap penggunaan media sosial, pengembangan dukungan sosial, edukasi mengenai kecantikan dalam keanekaragaman, kerjasama dengan platform media sosial, dan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental. Melalui implementasi ini dapat membantu mahasiswa untuk mengelola citra diri dengan upaya social comparison yang terjadi melalui instagram dan platform media sosial lainnya, serta mempromosikan citra diri yang positif dan sehat.