Show simple item record

dc.contributor.authorRizqullah, Muhammad Syafiq
dc.date.accessioned2024-08-01T01:00:47Z
dc.date.available2024-08-01T01:00:47Z
dc.date.issued2024-06-19
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4560
dc.description.abstractABSTRAK Muhammad Syafiq Rizqullah, 2024. “Pengaruh Penggunaan TikTok Terhadap Self Disclosure Mahasiswa”. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Nur Kholik Afandi, M.Pd., dan Saputranur, M.Sos. Media sosial mempermudah banyak orang untuk berbagi perasaan, hal-hal pribadi, dan kegiatan mereka. Salah satu platform yang sering digunakan untuk pengungkapan diri adalah TikTok. TikTok memungkinkan siapa saja untuk mengunggah berbagai konten secara bebas, yang pada akhirnya dapat mendorong budaya berbagi yang berlebihan di dunia maya. Pengungkapan diri yang berlebihan ini dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi pengguna TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh penggunaan TikTok terhadap keterbukaan diri (Self Disclosure) pada mahasiswa FUAD UINSI Samarinda. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratifications, yang didasarkan pada asumsi bahwa khalayak memiliki peran aktif dalam memilih dan menggunakan media, serta sepenuhnya menyadari ketertarikan, motif, dan penggunaan media tersebut. Serta Teori Self Disclosure yang dikemukakan oleh Jourard. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan TikTok dengan Self Disclosure mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UINSI Samarinda. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kuesioner Dalam bentuk google form yang disebarkan kepada 92 responden yang dianalissi menggunakan software IBM SPSS statistic 26. Hasil penelitian ini menunjukkan Hasil dari tabel ANOVA menunjukkan bahwa model regresi antara Y (Self Disclosure) dan X (Penggunaan TikTok) adalah signifikan secara statistik (0.00 < 0.05). Analisis koefisien determinasi mengungkapkan bahwa sekitar 59.1% variabel Self Disclosure dapat dijelaskan oleh variabel penggunaan TikTok, sementara 40.9% lainnya dijawab oleh factor lain. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu unit dalam penggunaan TikTok menghasilkan peningkatan sebesar 0.970 dalam Self Disclosure mahasiswa. Nilai t-hitung (11.413) dengan signifikan pada taraf 95%, menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan TikTok terhadap Self Disclosure mahasiswa adalah signifikan secara statistik. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin positif penggunaan terhadap TikTok, semakin tinggi kecenderungan untuk melakukan Self Disclosure.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectTikTok, Self Disclosure, Mahasiswaen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan TikTok Terhadap Self Disclosure Mahasiswaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record