Representasi Perilaku Hedon Dalam Drama Korea Celebrity (Analisis Semiotika John Fiske)
Abstract
ABSTRAK
Ichda Nur Atika, 2024. “Representasi Perilaku Hedon Dalam Drama Korea Celebrity (Analisis Semiotika John Fiske)”. Skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Jurusan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing Oleh Ibu Sri Ayu Rayhaniah, M.Sos dan Ibu Rini Fitriani Permatasari, M.A.
Latar belakang penelitian ini adalah drama Korea tidak hanya populer di Indonesia, tetapi drama Korea juga populer secara global. Salah satu drama Korea yang mendapatkan popularitas global melalui platform Netflix adalah drama yang berjudul Celebrity. Drama Celebrity mengangkat cerita mengenai kehidupan para influencer terkenal di Korea Selatan, cerita ini menggambarkan kehidupan Influencer dengan gaya hidup hedon dan konsumtif. Kehidupan Influencer juga tidak selalu indah dan sempurna yang di bayangkan. Fenomena perilaku hedon juga relate dengan kehidupan para influencer di Indonesia yang sering bergaya hidup hedon, tetapi tidak sesempurna seperti yang kita bayangkan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi perilaku hedon dalam drama korea celebrity dengan menggunakan analisis semiotika John Fiske.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non partisipan, dokumentasi dan studi pustaka. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder, data primer berupa bahasa, gambar, dialog ataupun scene yang menampilkan perilaku hedon dalam drama korea celebrity, sedangkan data sekunder didapatkan dari hasil studi pustaka, referensi jurnal, buku, artikel, majalah, internet dan sebagainya. Analisis data digunakan dengan cara mengidentifikasi level realitas, level representasi dan level ideologi pada enam scene yang di anggap memuat perilaku hedon dalam drama korea celebrity yaitu teknik analisis semiotika oleh John Fiske. Dan teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi dengan sumber, yaitu metode trianggulasi yang dilakukan dengan pengecekan data yang diperoleh melalui berbagai sumber terkait penelitian.
Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat lima bentuk representasi perilaku hedon dalam drama Korea celebrity yang dilakukan oleh influencer yaitu dengan cara berbelanja secara berlebihan dan menghabiskan uang tiga puluh juta won dalam sehari, acara pesta selebritas glamour yang dihadiri oleh individu kelas atas seperti influencer ataupun orang kaya lainnya, membeli mobil mewah berwarna biru yang langka, memakai narkoba untuk menghilangkan stres dan bersenang-senang, dan gaya hidup serba mewah meski harus menjadi pekerja seks. Kemudian motif perilaku hedon tersebut adalah karena untuk bersenangsenang, menghilangkan stress, mendapatkan kepuasan pribadi, dan ingin berada pada status sosial yang tinggi dalam masyarakat sehingga menghalalkan segala cara untuk menuruti hawa nafsunya. Rekomendasi pada penelitian ini adalah agar bergaya hiduplah sesuai kemampuan dan bijaksanalah dalam memilih teman pergaulan serta jangan menjadikan media sosial sebagai standar kehidupan.