PANDANGAN MASYARAKAT KELURAHAN DADI MULYA TENTANG KONSEP CHILDFREE MENURUT TINJAUAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Abstract
Fachrul Achmad Husin. 2024. Pandangan Masyarakat Kelurahan Dadi Mulya tentang Konsep Childfree Menurut Tinjauan Hak Asasi Manusia (HAM). Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Dibimbing oleh Dr. H. Akhmad Haries, S.Ag., M.S.I dan Abd Syakur, Lc., M.H.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak atau dikenal dengan konsep childfree. Meskipun merupakan hak individu, konsep ini masih menuai kontroversi di masyarakat, terutama terkait nilai-nilai budaya dan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pandangan masyarakat Kelurahan Dadi Mulya tentang konsep childfree, dan (2) bagaimana tinjauan HAM terhadap pasangan yang memilih untuk hidup childfree.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder, serta dianalisis melalui tahapan pemeriksaan, klasifikasi, analisis, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Dadi Mulya memahami makna childfree sebagai keputusan bersama pasangan suami istri untuk tidak memiliki anak. Namun, sebagian besar masyarakat tidak setuju dengan konsep ini karena dianggap tidak sejalan dengan tujuan pernikahan dan nilai-nilai budaya lokal. Meski demikian, masyarakat tetap menghargai pilihan individu yang memilih untuk childfree, karena mengakui bahwa setiap orang memiliki hak atas kebebasan memilih. Berdasarkan tinjauan HAM, konsep childfree merupakan bagian dari hak pribadi yang dijamin, sementara dalam perspektif relativisme budaya, childfree belum menjadi bagian dari budaya nasional dan masih dianggap tabu, meskipun mulai diterima di kalangan generasi muda karena faktor ekonomi dan karier.
Kata Kunci: Childfree, Pandangan Masyarakat, Hak Asasi Manusia, Relativisme Budaya.