Show simple item record

dc.contributor.authorFATMAWATI, NURUL
dc.date.accessioned2025-06-19T00:32:50Z
dc.date.available2025-06-19T00:32:50Z
dc.date.issued2024-03
dc.identifier.issnissn
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4782
dc.description.abstractNurul Fatmawati, 2024. “Ihdad Bagi Wanita Pekerja Tetap di Kota Samarinda Tinjauan Kaidah Al-Masyaqqatu Tajlibu At-Taysir”. Skripsi, Prodi Hukum Keluarga Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Iskandar, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan Hj. Vivit Fitriyanti, M.S.I selaku dosen pembimbing II. Latar belakang penelitian ini terkait wanita pekerja yang sudah berumah tangga. Sehingga dari pekerjaannya yang ditekuni dapat menghasilkan imbalan berupa gaji atau uang yang diterima dari profesi yang ditekuni. Wanita pekerja yang dimaksud ialah yang sudah menikah lalu ditinggal mati suaminya. Berdasarkan informasi yang didapat oleh peneliti di Kota Samarinda tentunya hampir di setiap pekerjaan baik itu pekerjaan yang sifatnya ringan atau mudah, hingga bahkan pekerjaan berat terdapat wanita yang bekerja di dalamnya. Persentase wanita sebagai seorang tenaga profesional di beberapa tahun terakhir ini, tepatnya di Kota Samarinda pada tahun 2020 sebanyak 45,08%, kemudian di tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 41,27, pada 2022 mengalami kenaikan mencapai 46,76% wanita pekerja yang tersebar hampir di seluruh Kota Samarinda. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab persoalan penelitian yang terjadi di lapangan ditinjau dari kaidah fiqhiyyah sebagai teknik analisis penelitian. Metode penelitian yang digunakan peneliti ialah menggunakan jenis penelitian gabungan empiris-normatif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive yaitu pengumpulan data melalui cara pertimbangan tertentu. Adapun teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Serta dalam menganalisis data menggunakan analisa normatif kaidah fiqhiyyah ٱلْمَشَقَّةُ تَجْلِبُ ٱلتَّيْسِيرَ yang memiliki makna “kesulitan mendatangkan kemudahan”. Pada hasil penelitian ini memaparkan 11 wanita pekerja tetap dengan jenis pekerjaan sebagai: dosen, guru, pegawai tata usaha sekolah, wiraswasta, wirausaha, dan karyawan perusahaan. Fenomena ihdad bagi wanita pekerja di masyarakat ialah dinilai dari: segi berpenampilan, segi menggunakan aksesoris dan segi bersikap, dan dengan problematika dikarenakan tuntutan pekerjaan dan ekonomi. Beberapa faktor di antaranya: 1.) faktor ekonomi, 2.) faktor keterkaitan dengan tempat kerja. Berdasarkan kaidah ٱلْمَشَقَّةُ تَجْلِبُ ٱلتَّيْسِيرَ (kesulitan mendatangkan kemudahan) yang disandarkan dari beberapa kaidah lain seperti الرُّخْصَةُ تَتَعَلَّقُ بِمَحِلِّ التُّهْمَةِ (keringanan itu ada hubungannya dengan maksiat) dan tidak hanya itu, banyak pula ayat-ayat al-Qur’an yang berkenaan dengan kemudahan atau kemaslahatan selagi tidak berkaitan dengan kemafsadatan atau kemudharatan.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectIhdad, Wanita Pekerja, Kaidah Fiqhiyyah, Al-Masyaqqatu Tajlibu At-Taysir, Samarinda.en_US
dc.titleIHDAD BAGI WANITA PEKERJA TETAP DI KOTA SAMARINDA TINJAUAN KAIDAH AL-MASYAQQATU TAJLIBU AT-TAYSIRen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record