TINJAUAN MAQASHID SYARIAH TERHADAP PEMBIARAN ORANG TUA KEPADA ANAK DI BAWAH UMUR DALAM MENGGUNAKAN SMARTPHONE (Studi Terhadap Masyarakat Kelurahan Bukit Pinang)

Abstract

Aditya Gunawan, 2020. “Tinjauan Maqashid Syariah terhadap Pembiaran Orang Tua kepada Anak di Bawah Umur dalam Menggunakan Smartphone (Studi Kasus terhadap Masyarakat Kelurahan Bukit Pinang)”. Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Iskandar, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Abd. Syakur, Lc., M.H selaku pembimbing II.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan smartphone yang sudah menjadi umum dan hal wajar bagi anak-anak di bawah umur. Penggunaan smartphone yang dilakukan oleh anak-anak tentu saja tidak akan terlepas daripada peran orang tua yang membiarkan mereka untuk menggunakannya. Penelitian ini bertujuan, yang pertama untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan smartphone bagi anak di bawah umur. Kedua, untuk mengetahui alasan orang tua membiarkan anak di bawah umur menggunakan smartphone. Dan ketiga yaitu bagaimana Maqashid Syariah meninjau terkait orang tua yang membiarkan anak di bawah umur menggunakan smartphone.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif empiris dengan analisis kualitatif. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekundernya didapatkan melalui buku, jurnal, maupun dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: Pertama, alasan orang tua membiarkan anak menggunakan smartphone adalah agar anak tidak mengganggu pekerjaan orang tua, membuat anak tidak menangis dan marah, dan ada pula yang karena perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kedua, pembiaran orang tua kepada anak di bawah umur dalam menggunakan smartphone memiliki dampak positif seperti anak bisa belajar banyak hal dari internet dan anak bisa mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan negatifnya adalah anak jadi malas belajar dan beribadah, berkurangnya konsentrasi anak, emosional yang tidak stabil, dan gangguan terhadap kesehatan mental maupun psikis. Ketiga, tinjauan Maqashid Syariah terhadap pembiaran orang tua kepada anak di bawah umur dalam menggunakan smartphone tidak sejalan bahkan bertentangan dengan dua dari lima unsur yang harus dijaga serta dilindungi yakni menjaga akal, dan menjaga harta.