dc.description.abstract | Widya Wati, 2024. “Upaya Pembinaan Anak Didik oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Perspektif Maqāṣid Al-Syarī’ah (Studi di LPKA Kelas II Tenggarong)”. Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Bambang Iswanto, M.H selaku Pembimbing I dan Bapak Abd Syakur, Lc., M.H selaku Pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor utama kurangnya perhatian dan peran orang tua dalam hal mendidik, mengasuh, dan pemberian hak-hak anak yang dapat mengakibatkan anak melakukan tindak pidana dan akhirnya berurusan dengan hukum. Sehingga selama menjalani masa pidananya, Lembaga Pembinaan Khusus Anak yang selanjutnya memiliki peran dalam memberikan pembinaan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum tersebut. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak dalam membina dan memenuhi hak-hak anak binaan, serta mengetahui terkait pandangan/perspektif dari Maqāṣid Al-Syarī’ah terhadap upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak dalam pembinaan anak didik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode hukum normatif-empiris yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach). Sumber data berasal dari data primer & sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggunakan tiga prosedur dalam menganalisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yang pertama adalah upaya yang diberikan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tenggarong yaitu terdiri dari pembinaan keagamaan, pendidikan, keterampilan/minat & bakat yang masing-masing pembinaan diwujudkan dalam beberapa kegiatan, pemberian hak-hak anak binaan, pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan, serta layanan kesehatan yang melingkupi kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Yang kedua, dalam perspektif Maqāṣid Al-Syarī’ah, terdapat tiga poin pembinaan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tenggarong yang bersifat Dharuriyyat, yaitu kegiatan keagamaan sebagai kategori Hifdz al-din yaitu shalat fardhu dan sunnah berjamaah, BTQ, kajian majlis ta’lim dan kajian alkitab. Kemudian layanan kesehatan sebagai kategori Hifdz nafs yang meliputi pemberian makanan yang bergizi, pemberian waktu istirahat, periksa kesehatan, olahraga, konseling dengan psikolog. Kemudian pendidikan sebagai kategori Hifdz aql, meliputi pendidikan formal, kejar paket, dan kelas keagamaan. Selanjutnya ialah yang bersifat Hajiyyat mencakup kegiatan pengembangan keterampilan, minat dan bakat. | en_US |