STUDI KOMPARASI STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS DAKWAH DALAM PENYEBARAN NILAI-NILAI DAKWAH DI SAMARINDA
Abstract
Ana Nurainy Hidayah, 2024. Studi Komparasi Strategi Komunikasi Komunitas Dakwah dalam Penyebaran Nilai-Nilai Dakwah di Samarinda. Skripsi, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Amirullah, M.Ud., dan Afita Nur Hayati, S.Sos., M.Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami pentingnya strategi komunikasi dalam mencapai tujuan komunikasi. Strategi dalam komunikasi adalah cara mengatur pelaksanaan proses komunikasi agar berhasil. Berdasarkan hasil pengamatan awal yang peneliti lakukan, diketahui bahwa Komunitas Yuk Ngaji Samarinda dan Komunitas Insan Kamil memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengimplementasikan strategi komunikasi mereka. Beberapa anggota komunitas mampu merancang dan melaksanakan strategi komunikasi yang efektif, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan, gagasan, dan ide dengan baik, serta membangun hubungan yang positif dengan anggota komunitas lainnya dan dengan pihak luar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh Komunitas Yuk Ngaji Samarinda dan Komunitas Insan Kamil serta mengetahui persamaan dan perbedaan strategi komunikasi dari kedua komunitas tersebut.
Penelitian ini menggunakan teori Harold D. Lasswell yang menyatakan bahwa untuk menjelaskan proses komunikasi, penting untuk menjawab pertanyaan mengenai: Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Yuk Ngaji Samarinda fokus pada pendekatan informatif dan persuasif melalui diskusi keagamaan dan pengembangan diri. Sedangkan Komunitas Insan Kamil menggunakan metode persuasi, motivasi, dan diskusi, menciptakan ruang bebas untuk anggotanya mengekspresikan keresahan dan mengembangkan pemahaman agama serta kapasitas diri. Persamaan dari kedua komunitas tersebut mampu memberikan efek positif dakwah terlebih untuk kalangan muda di Samarinda. Terdapat perbedaan dalam fokus program dan strategi komunikasi di antara kedua komunitas tersebut. Komunitas Yuk Ngaji lebih menekankan kajian tematik dan diskusi mendalam mengenai isu-isu keislaman yang kompleks, sementara Insan Kamil menonjolkan program pemberdayaan anak muda yang meliputi pembentukan karakter Islami, pelatihan bakat, dan kegiatan sosial. Selain itu, Komunitas Yuk Ngaji Samarinda lebih banyak menekankan pendekatan ajaran akidah dalam proses penyampaian pesannya, sedangkan Komunitas Insan Kamil lebih berfokus pada pendekatan ajaran akhlak dalam setiap kegiatan dan programnya.