POLA RELASI KELUARGA DALAM ISLAM ( Kajian Kitab Washa>ya> al-a>ba>’ li al-Abna>’ )
Abstract
Fuad Amin, 2021. “Pola Relasi Keluarga dalam Islam (Kajian Kitab Washa>ya> al-a>ba>’ li al-Abna>’)”. Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Iskandar, M.Ag dan Abd. Syakur, Lc., M.H.
Latar belakang penelitian ini secara fundamental adalah kewajiban mendidik yang melekat pada diri orang tua, bukan saja karena pendidikan anak merupakan perintah agama, melainkan juga bagian dari pemenuhan terhadap psikis (rohani) dan kepentingan sendiri sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Adanya generation gap menjadi dinding permasalahan ini, sehingga peranan orang tua pun harus mengikuti zaman dalam pola didikan serta melihat pola mana yang sesuai dengan perilaku anak. Perbedaan zaman menjadikan tantangan dalam memberi pengasuhan anak, sementara tantangan globalisasi juga mengaburkan batasan-batasan budaya. Akibatnya, macam-macam budaya dari berbagai negara mudah masuk dan ditiru dengan perantara media sosial yang sangat mudah diakses. Setelah penjelasan di atas, munculah rumusan masalah yaitu: (1) bagaimana pola relasi keluarga dalam Kitab Washa>ya> al-a>ba>’ li al-Abna>’? dan (2) bagaimana relevansi pola relasi keluarga dalam Kitab Washa>ya> al-a>ba>’ li al-Abna>’ di masa modern?
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang berusaha menggali teori-teori yang telah berkembang dalam Kitab Washa>ya> al-a>ba>’ li al-Abna>’, serta mencari metode-metode yang menjadi pola dalam kitab yang dapat diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya. Adapun subjek penelitian ini adalah Kitab Washa>ya> al-a>ba>’ li al-Abna>’, sedangkan objek penelitian ini adalah relevansi pola relasi keluarga dalam kitab tersebut di masa modern.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pola pembelajaran tergantung pada cara orang tua menggunakan metode tersebut. Muhammad Syakir menggunakan beberapa metode dalam pembelajaran, yaitu metode ceramah, metode keteladanan, metode nasihat, metode kisah dan cerita, serta metode pemberian hadiah dan hukuman. Urgensi mendidik anak di era modern menuntut orang tua wajib mengetahui perkembangan anak. Ada beberapa pola yang bisa diterapkan dari ketiga pola asuh, yaitu demokratis, otoritatif, maupun prophetic parenting. Hal ini sesuai dengan isi kitab, masing-masing bekerja sama terhadap dampak yang dihasilkan oleh zaman. Secara keseluruhan, isi Kitab Washa>ya> al-a>ba>’ li al-Abna>’ tidak termakan zaman dan masih relevan jika diterapkan di masa sekarang.