PENGUATAN KARAKTER SPIRITUAL DAN KARAKTER SOSIAL SISWA MTs DARUL MUTA’ALIMIN SAMARINDA
Abstract
Indo Senang, 1611101094, Penguatan Karakter Spiritual dan Karakter Sosial Siswa MTs Darul Muta’alimin Samarinda. Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag selaku pembimbing I dan Dr. Suratman, M.Pd. selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penguatan karakter yang masih tumbuh di lingkungan pendidikan untuk membentuk karakter sesuai dengan karakter bangsa kepada para generasi di Indonesia. MTs Darul Muta’alimin Samarinda merupakan madrasah yang selalu berupaya untuk membangun karakter spiritual dan karakter sosial peserta didik dengan berbagai macam kegiatan. Dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pendidikan karakter di MTs Darul Muta’alimin Samarinda.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara kepada guru, dan dokumentasi foto kegiatan. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang berisi koleksi data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil temuan di lapangan menunjukkan penguatan karakter spiritual dan karakter sosial. Penguatan karakter spiritual yang dilakukan di MTs Darul Muta’alimin Samarinda melalui program kegiatan yang diterapkan oleh pihak sekolah seperti hafalan doa-doa, hafalan surah pendek, sholat berjamaah, peringatan hari besar Islam, maulid, kaligrafi, dan lainnya. Pada penguatan karakter sosial, kebiasaan yang diperkuat guna membangun solidaritas dan jiwa sosial yang tinggi dilakukan melalui program kegiatan seperti kerja bakti, pembagian tugas secara berkelompok, dan memberikan pemahaman ketika di ruang belajar.
Faktor pendukung dalam penguatan karakter spiritual dan sosial ialah adanya sarana dan prasarana, keaktifan guru dalam mendampingi, serta memberi teladan kepada peserta didik. Sedangkan faktor penghambat dalam penguatan karakter spiritual dan sosial yaitu sikap kedisiplinan yang belum sepenuhnya berjalan dengan baik, serta keterlibatan stakeholder di luar madrasah dalam memberi keteladanan, pendampingan, dan perhatian yang belum dapat berpartisipasi dengan baik.