| dc.description.abstract | Ariani, 2023. “Analisis Permasalahan Sumber Daya Manusia pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) (Studi BMT UGT Nusantara Samarinda)”. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Birusman Nuryadin, M.M dan Dharma Yanti, M.Si.
Dalam dunia bisnis tentu tidak terlepas dari sumber daya manusia, karena sumber daya manusia yang tepat dapat menjamin keberhasilan suatu usaha. Sumber daya manusia dalam artinya sebagai penggerak dan mengatur segala perencanaan dengan baik, tepat, dan tuntas, merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran Islam. Oleh karenanya, pengelolaan sumber daya manusia sebagai sebuah unsur manajemen dalam perusahaan atau lembaga harus mengacu pada Al-Qur’an. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui apa permasalahan sumber daya manusia yang meliputi fungsi-fungsi umum manajemen sumber daya manusia yang ada di dalamnya yaitu perekrutan dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, dan kompensasi di BMT UGT Nusantara Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini juga menggunakan pendekatan fenomenologi dan studi kasus. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif kualitatif, dimana hasil wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman (1994) yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Penulis menjelaskan secara rinci dan sistematis sehingga dapat terkumpul gambaran secara utuh dan dapat dipahami secara jelas simpulan akhirnya. Subjek penelitian terdiri dari kepala cabang dan karyawan BMT UGT Nusantara Samarinda.
Hasil penelitian menyatakan bahwa analisis permasalahan sumber daya manusia pada BMT UGT Nusantara Samarinda pertama, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kedua lemahnya pengawasan terhadap penilaian kinerja karyawan, ketiga kurangnya pelatihan kerja bagi karyawan, serta lemahnya penerapan manajemen sumber daya manusia pada lembaga atau organisasi yang tidak memenuhi SOP (Standard Operating Procedure). | en_US |
