Strategi Komunikasi Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Meningkatkan Pemahaman Ajaran Islam di SMA Negeri 2 Samarinda
Abstract
ABSTRAK Siti Fatimah, 2016 “Strategi Komunikasi Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Meningkatkan Pemahaman Ajaran Islam di SMA Negeri 2 Samarinda. Skripsi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Penelitian ini dibimbing oleh Dr. H. M. Tahir, MM, dan Amirulah, M.Ud Latar belakang penelitian ini adalah bahwa di zaman sekarang banyak masalah yang melanda kehidupan manusia seperti krisis moral, merosotnya nilainilai dan norma-norma dalam kehidupan masyarakat yang banyak membawa dampak negatif khususnya dikalangan generasi muda para pelajar. Krisis moral terjadi karena sebagian orang sudah tidak mau lagi mengindahkan ajaran agama. Menghadapi kondisi zaman yang semakin pesat saat ini, disinilah peran nilai agama sebenarnya dapat difungsikan, dalam hal ini pemuka agama dan para pendidik perlu meluruskan paradigma baru dalam menjalankan tugas bimbingannya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, berperan sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, diharapkan dalam hal ini bukan hanya berkualitas dari segi intelektual saja namun juga dari segi religiusnya. Untuk mengantisipasi hal itu, maka pihak sekolah mendirikan ekstrakurikuler keagamaan yang biasanya berada di bawah struktur kepengurusan OSIS yaitu rohani Islam. Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti rumuskan adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi rohis dalam meningkatkan pemahaman ajaran Islam di SMA Negeri 2 Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar belakang SMA Negeri 2 Samarinda, Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori komunikasi Harold laswell yang mengemukakan bahwa proses komunikasi terdiri dari who, says what, in which Channel, to whom, with what effect (siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek bagaimana). Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa strategi yang diterapkan pembina rohis tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan, (1) Melakukan pendekatan kepada para anggota (2) Tahapan dalam menyusun pesan, pembina rohis membuat perencanaan strategi dengan pesan berupa materi bergantung pada tema yang disampaikan dalam setiap kegiatannya. (3) Tahapan pengenalan organisasi, dengan memilih media saluran komunikasi dan memanfaatkan media sosial seperti penggunaan media sosial instagram, WhatsApp, dan Line. (4) Tahapan perencanaan kegiatan keagamaan seperti kegiatan harian yaitu tadarus Al-Quran sebelum belajar, salat zuhur dan ashar berjama’ah, kegiatan mingguan yaitu liqo dan salat jum’at secara berjamaah, kegiatan bulanan Ta’lim, dan kegiatan tahunan seperti ibadah qurban, festival budaya Islam, dan seminar nasional.