Strategi Promosi Sekolah dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik di SD Islamic Center Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Arsad, 2019. “Strategi Promosi Sekolah dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik di SD Islamic Center Samarinda”. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Zamroni, M.Pd dan Sunanik, M.Pd.I
Latar belakang penelitian ini adalah melihat pendidikan merupakan suatu produk jasa yang dihasilkan dari lembaga pendidikan non profit. Pendidikan dikatakan berhasil apabila mampu memuaskan konsumen atau peminat pendidikan. SD Islamic Center Samarinda merupakan salah satu sekolah yang memiliki banyak peminat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penerimaan calon peserta didik baru baik melalui zona lingkungan sekolah maupun diluar dari zona lingkungan sekolah serta jumlah peserta didik yang meningkat setiap tahunnya, sehingga penulis tertarik untuk meneliti Strategi Promosi Sekolah yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Islamic Center Samarinda dalam meningkatkan jumlah peserta didik. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang digunakan oleh Sekolah Dasar Islamic Center Samarinda dalam meningkatkan jumlah peserta didik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data adalah analisis data yang digunakan oleh Miles dan Humberman yaitu dilakukan dengan tiga tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian adalah di SD Islamic Center Samarinda dengan narasumber Kepala Sekolah, Waka Humas, Ketua PPDB dan Orang Tua Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi yang digunakan oleh SD Islamic Center ialah dengan mengidentifikasi audiensi sasaran serta melakukan promosi yang meliputi periklanan (advertising) dilakukan dengan menggunakan empat media yaitu media cetak berupa brosur, spanduk dan pamflet; media elektronik berupa siaran di televisi, media sosial berupa facebook, instagram serta youtube; dan media nonformal berupa penyampaian dari mulut kemulut, penjualan pribadi (personal selling) dengan menawarkan program kepada calon peserta didik, promosi penjualan (sales promotion) yaitu dengan mengunjungi TK-TK serta mempromosikan keunggulan yang dimiliki sekolah yaitu berupa program tahfiz Qur’an, program ayo membaca serta qailulah (tidur siang) dan publisitas (Publicity) yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan orang tua siswa/i seperti kegiatan pengajian rutin bulanan.