Manajemen Sekolah Dalam Penanaman Nilai-nilai Keagamaan di SMK TI Labbaika Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Dita Haryanda, 2019. “Manajemen Sekolah Dalam Penanaman Nilai-nilai Keagamaan di SMK TI Labbaika Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Much. Eka Mahmud, M.Ag dan Ibu Lina Revilla Malik, M.Si.
Latar belakang penelitian ini adalah karena peneliti melihat permasalahan moral anak remaja di zaman modern ini menjadi masalah besar di tengah persaingan kualitas manusia pada era globalisasi saat ini. dalam menghadapi tantangan untuk masa depan yang semakin berat, sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam mendidik generasi masa depan SMK TI Labbaika merupakan sekolah formal tetapi bernuansa Islami. Dengan bekal ilmu pendidikan agama Islam dan moral yang berkaitan dengan pembinaan sikap mental spiritual atau religiusitas yang selanjutnya dapat mendasari tingkah laku manusia dalam berbagai bidang di kehidupan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui tentang manajemen sekolah dalam penanaman nilai-nilai keagamaan yang dilaksanakan di SMK TI Labbaika Samarinda. Serta Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat manajemen sekolah dalam penanaman nilai-nilai keagamaan di SMK TI Labbaika Samarinda.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data adalah analisis data yang digunakan oleh Miles dan Humberman yaitu dilakukan dengan tiga tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen sekolah dalam penanaman nilai-nilai keagamaan di SMK TI Labbaika Samarinda dilaksanakan terkait program perencanaan yang sudah sesuai dalam pelaksanaannya dilakukan dengan menentukan dan merumuskan tujuan kegiatan dalam upaya penanaman nilai-nilai keagamaan, program pengorganisasian yang sudah sesuai dalam pelaksanaannya dilakukan dengan rutin dan terjadwal untuk menjalankan upaya penanaman nilai-nilai keagamaan, program pengarahan yang sudah sesuai dengan peraturan dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai keagamaan, program pengawasan yang telah berjalan sesuai dengan tujuan kegiatan dalam upaya kerjasama dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai keagamaan. Adapun faktor penghambat kurangnya pengawasan terhadap siswa sehingga masih ada siswa yang membolos serta kurangnya minat maupun motivasi siswa. Sedangkan faktor pendukung yaitu adanya sarana prasarana yang memadai dan adanya motivasi dari kepala sekolah.