Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tenggarong Seberang
Abstract
ABSTRAK
Hilmi Diana, 2019. “Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tenggarong Seberang”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Bahrani, M.Pd, dan Bapak Gianto, S.Pd. S,IPI, M. Pd.
SMA Negeri 2 Tenggarong Seberang memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang bisa diikuti siswa yaitu pramuka, voli, futsal, pencak silat (IKS), klub bahasa Indonesia, English club, dan LCC 4 Pilar. Hal yang menarik bagi penulis yaitu tidak sedikit siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini mendapat berbagai prestasi yang telah diperoleh pada bidang yang berbeda-beda, selain itu, kegiatan ekstrakurikuler ini dapat membentuk karakter siswa secara utuh. Inilah yang membuat penulis tertarik meneliti kegiatan ini berdasarkan empat fungsi manajemen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dan hambatan dalam membentuk karakter siswa di SMA Negeri 2 Tenggarong Seberang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data adalah analisis data yang digunakan oleh Miles dan Humberman yaitu dilakukan dengan tiga tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri 2 Tenggarong Seberang dengan narasumber Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Pembina Ekstrakurikuler, dan Siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dalam membentuk karakter siswa di SMA Negeri 2 Tenggarong Seberang melalui tahapan-tahapan dalam manajemen yaitu: 1. Perencanaan yang telah berjalan sejak tahun 1992 dan di dalam program kegiatan ekstrakurikuler ini dirancang sebagai program sekolah yang berfungsi untuk menyalurkan potensi, minat, dan juga bakat siswa dalam berbagai bidang, dilaksanakan setiap seminggu sekali pada hari yang berbeda-beda setiap ekstrakurikulernya setelah jam belajar berakhir. 2. Pengorganisasian ini diberi tanggung jawab kepada pembina yang bertugas untuk turut serta langsung dalam proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang melatih, mengatur, mengomentari, dan mengevaluasi kegiatan di lapangan. 3. Penggerakan yaitu menggerakkan anggota-anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara efektif, antusias, dan dapat menyalurkan bakat, minat, dan potensi di berbagai bidang dengan baik dalam rangka pembentukan karakter. 4. Evaluasi yaitu seluruh kegiatan yang berjalan akan selalu dikontrol dan melakukan pengadaan evaluasi di setiap tahunnya. Adapun hambatan yang dihadapi adalah karena faktor kurangnya kedisiplinan siswa terutama dalam hal waktu kehadiran sehingga pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler menjadi kurang maksimal dan adanya beberapa siswa yang tidak hadir ketika latihan.