Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Membentuk Karakter SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Dede Setiawan, Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Membentuk Karakter SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda, penelitian ini dibimbing oleh Drs. Darwis, M.Si selaku pembimbing I dan Juhairiah, M.Pd selaku pembing II. Latar belakang penelitian ini adalah kemajuan teknologi di zaman sekarang mempunyai aspek positif dan negatif. Pada sisi positif mempermudah pekerjaan dan dari sisi negatif ketergantungan kepada teknologi dan menghambat pendidikan karakter peserta didik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kegiatan ekstrakulikuler Pramuka dalam membentuk karakter di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda, Faktor-faktor pendukung dan penghambat serta mengetahui solusi penghambat implementasi kegiatan ekstrakulikuler Pramuka dalam membentuk karakter di SD Islam Al-Azhar47 Samarinda. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah Implementasi kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Islam Al-Azhar, faktor-faktor pendukung dan penghambat serta solusi. Sumber data terbagi menjadi 2 yaitu primer dan sekunder. Analisis data menggunakan model analisis interaksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Implementasi kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda selalu berjalan aktif, kreatif dan inovatif sesuai dengan tujuan sekolah. Adapun hasil keterampilan implementasi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah Taat beribadah kepada Allah SWT, Gemar membuat bahan bekas menjadi keterampilan, Rajin dan terampil, mengerjakan pekerjaan sekolah, Disiplin tepat waktu datang jam sekolah , Sikap bertanggung jawab dan dapat dipercaya mengerjakan tugas guru, Memiliki sifat gotong royong, Rajin menabung di simpanan pelajar bank kaltim. Faktor-faktor pendukung implementasi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dalam membetuk karakter peserta didik diantaranya dukungan dari pimpinan yayasan Al-Azhar, pelatihan keterampilan setiap bulan buat Bina Damping, dukungan finansial dari sekolah untuk Pembina, dan aturan pemerintah. Sebaliknya faktor-faktor penghambat implementasi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dalam membetuk karakter peserta didik diantaranya Pembina dan Bina Damping belum mempunyai sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD), sebagian Bina Damping belum mempunyai keterampilan Pramuka, dan kurang rasa percaya diri dan mandiri pada peserta didik. Solusi untuk mengatasi penghamabat implementasi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dalam membetuk karakter peserta didik dengan cara: Mengadakan pelatihan Kursus Mahir Dasar (KMD), Setiap wali kelas menjadi Bina Damping, Memberikan insentif tunjangan buat Pembina dan Bina Damping, Berkomunikasi dengan kedua orang tua peserta didik.