dc.description.abstract | ABSTRAK
Jabal Rahman, 2022. “Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Guru di MTs At-Taqwa Harapan Baru Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Muhammad Iwan Abdi, M.SI sebagai pembimbing 1 dan Bapak Misbahul Fuad, M.Pd.I sebagai pembimbing 2.
Latar belakang penelitian ini adalah dimulainya pembelajaran tatap muka pada 13 september 2021, setelah dikeluarkan surat edaran dari wali kota Samarinda Mengenai penyampaian Rekomendasi Izin Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Kebijakan PPKM Level 3 Nomor 420/1227/100.01. rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatakan motivasi kerja guru di MTs At-Taqwa Harapan Baru Samarinda?. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru di MTs At-Taqwa Harapan Baru Samarinda.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. dengan teknik analisis data, yaitu: kondensasi data, display data dan penarikan kesimpulan serta dengan teknik triangulasi teknik dan triangulasi sumber untuk mengecek keabsahannya. Sumber data primer dalam penelitian ini, yaitu : kepala sekolah, wakakur, guru dan staff TU. Sedangkan sumber data sekunder, yaitu: sertifikat pelatihan kepala sekolah, data guru, data supervisi kepala sekolah, surat tugas MGMP serta data sarana dan prasarana.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan transformasional, tranksaksional dan rendah hati (Humble Leadership). implikasi gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam bentuk pemberian motivasi dengan dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi motivasi guru: 1. Motivasi guru dalam menghadapi pertemuan tatap muka, 2. Meningkatkan kompetensi kerja guru, 3. Pemberian penghargaan, 4. Supervisi kepala sekolah, 5. Kebijakan dan administrasi sekolah dan 6. Hubungan antar pribadi. | en_US |