dc.description.abstract | ABSTRAK
SARKIAH NURIYANTI SAFITRI, 2022. “Pengaruh Pengelolaan Arsip Inaktif Terhadap Temu Kembali Arsip di Record Center Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur”. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Ity Rukiyah, M.Si dan Bapak Muhammad Khairul Rijal, M.Pd.
Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya rutinitas kegiatan administrasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur mengakibatkan arsip yang dihasilkan semakin lama akan bertambah banyak sehingga memerlukan banyak ruang untuk menyimpannya. Banyak arsip yang ditemui dalam keadaan tertumpuk didalam gedung maupun disekitar ruangan kerja. Kondisi seperti ini dapat menghambat pencarian arsip ketika dibutuhkan atau bahkan tidak dapat ditemukan kembali, sehingga dibutuhkan pengelolaan arsip yang baik. Sedangkan tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dan seberapa besar pengaruh pengelolaan arsip inaktif terhadap temu kembali arsip di Record Center Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 92 orang dan sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan arah hubungan antara pengelolaan arsip inaktif dan temu kembali arsip di Record Center Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur adalah positif. Sedangkan hasil nilai koefisien korelasi antara pengelolaan arsip inaktif dan temu kembali arsip sebesar 0,735 dalam interval 0,60 – 0,799 yang artinya memiliki tingkat hubungan yang kuat. Pengaruh pengelolaan arsip inaktif terhadap temu kembali arsip sebesar 54% dan sisanya sebesar 46% disebabkan oleh faktor lain. Pengelolaan arsip inaktif sudah dilakukan dengan baik namun masih terdapat kendala yaitu kurangnya tenaga kearsipan di setiap bidang, petugas arsip yang berlatar belakang pendidikan kearsipan hanya satu orang sehingga arsip yang tercipta tidak signifikan dengan jumlah sumber daya manusia yang menangani arsip sehingga masih perlu dilakukan pembenahan. | en_US |