dc.description.abstract | ABSTRAK
Alya Safira Aqil, 2022. “Manajemen Kepala madrasah Dalam Mengembangkan Budaya Islami di MIN 2 Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dra. Hj. Ananiah, M.M. Pd sebagai pembimbing 1 dan Ibu Lely Salmitha, M.Pd sebagai pembimbing 2
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mengembangkan budaya islami karena budaya islami mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam meningkatan mutu agar dapat membentuk karakter pada peserta didik melalui manajemen yang baik dari kepala madrasah dengan melakukan Perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Pelaksanaan pengembangan budaya islami di MIN 2 Samarinda telah dilakukan dengan cukup baik yang daksanakan dengan kegiatan shalat dhuha, hafalan surah pendek, infaq setiap jum’at, dan kegiatan penyambutan peserta didik oleh wali kelas yang sudah diberikan tugas seperti menyambut peserta didik di depan pagar dengan senyum, salam, sapa, sopan, santun, hingga jam 07.15.
Penelitian ini dilakukan di MIN 2 Samarinda dengan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data lapangan diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan, pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi dengan kepala madrasah, waka kesiswaan, dan wali kelas sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang didapat dari profil Sekolah MIN 2 Samarinda.
Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukan bahwa manajemen kepala madrasah dalam mengembangkan budaya islami dilakukan dalam 4 tahapan yaitu, 1. Perencanaan di MIN 2 samarinda melalui rapat dan musyawarah, memasukan program ke dalam rencana kerja kepala madrasah dan sudah menjadi program pembiasaan 2. Pengorganisasian di MIN 2 Samarinda dengan membagi tugas dan ada juga yang menyesuaikan dalam rapat saat melaksanakan program. 3. Pelaksanaan di MIN 2 Samarinda terkait budaya islami yaitu dengan melakukan kegiatan infaq jumat, infaq qurban setiap tahun dengan menyisihkan uang sakunya selama seminggu 2000 rupiah, hafalan surah pendek, shalat dhuha berjamaah, melaksanakan bentuk penghormatan anak dengan orang tuanya dengan mencuci dan mencium kaki ibu setiap tahun, memberikan kasih saying dengan menyambut peserta didik di depan pagar setiap paginya, dengan memberikan sapaan, senyum, serta salam kepada peserta didik, pembiasaan kejujuran, kedisiplinan, dan mencintai belajar melalui sosialisasi, dan memasukan kedalam kegiatan belajar-mengajar 4. Pengawasan di MIN 2 Samarinda dilakukan kepala madrasah secara terangterangan karena kepala madrasah ikut serta dalam kegiatan keislaman dan juga melakukan pengawasan sebunyi-sembunyi dengan melihat jadwal tanpa disadari oleh tenaga pendidik yang bersangkutan hal ini dilakukan untuk menghindari rasa canggung terhadap guru yaang diawasi dan akan di evaluasi. | en_US |