Self-regulation Siswa Dalam Menghafal Alquran Di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Mujahidin Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Irnawati, 2022. “Self-regulation Siswa Dalam Menghafal Alquran Di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Mujahidin Samarinda”. Skripsi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian Ini Di Bimbing Oleh Ibu Lina Revilla Malik, M.Si Selaku Pembimbing I Dan Ibu Lely Salmitha, M.Pd Sebagai Pembimbing II.
Berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menghafal Alquran, salah satu faktor tersebut yaitu kesehatan, usia, motivasi,serta kegiatan menghafal Alquran juga dibutuhkan niat dan tekad yang kuat. Dalam psikologi pengaturan diri yang ketat disebut sebagai regulasi diri (self-regulation). Menghafal Alquran merupakan suatu aktifitas yang sangat mulia di mata allah swt, karena menghafal berbeda dengan menghafal buku ataupun kamus, maka perlu keseriusan dan kesungguhan dalam menghafal kalam allah yang mulia ini, sehingga perlu yang namanya membentuk self-regulation( pengaturan diri) yang baik, karena self-regulation merupakan salah satu penentu dalam keberhasilan salah satunya dalam menghafal Alquran di MI Al Mujahidin Samarinda, semakin baik selfregulation maka semakin baik pula hafalan yang dimiliki siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu penelitian lapangan (field research). Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan penelitian di lapangan, disimpulkan bahwa: (1) self-regulation siswa dalam menghafal Alquran diantaranya: a) pengaturan lingkungan belajar, bahwa pengaturan lingkungan belajar anak berbeda-beda saat dirumah, ada yang mengatur lingkungan belajarnya dengan menyendiri dikamar, ada yang meminta bantuan orang tua untuk menyimak hafalannya, bahkan ada yang memasuki TPA agar lebih banyak belajar. Semua pengaturan lingkungan tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam mencapai target, terutama target dalam menghafal Alquran. b) Metode menghafal, metode yang digunakan siswa kelas V di MI Al-Mujahidin Samarinda yaitu takrir, talqin, tahsin, dan tasmi c) Motivasi dalam menghafal Alquran,yaitu karena ingin menjadi imam, tugas sekolah, imingiming hadiah dari orang tua dan masuk ke TPA untuk bisa belajar lebih banyak lagi d) Reward dan Punishment. Reward berupa hadiah uang tunai dan sertifikat, punishment berupa tidak diberikan sertifikat. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Alquran diantaranya: a) Faktor pendukung berupa, faktor fisik dan psikis, faktor kecerdasan dan motivasi, serta faktor usia, b) Faktor penghambat berupa, malas, tidak dapat mengatur waktu, dan sering lupa.