Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Sarana Prasarana Pendidikan di SMK TI Labbaika Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Adi Purnomo, 2022, Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Sarana Prasarana Pendidikan di SMK TI Labbaika Samarinda. Skripsi Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini di bimbing oleh Ibu Dra. Etty Nurbayani, M.Pd sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Hajriana, M.Pd sebagai dosen pembimbing II.
SMK TI Labbaika Samarinda merupakan satu lembaga kejuruan yang sejak berdiri pada tahun 2009 hingga sekarang, yang telah memiliki sarana yang begitu maju di antaranya gedung Fiber Optik, laboratorium OTKP, laboratorium TKJ, laboratorium Multimedia, musholla, dan hotspot corner. Keberadaan sarana tersebut tidak lepas dari strategi kepala sekolah dalam mengembangkan sarana dan prasarana. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam mengembangkan sarana prasarana pendidikan di SMK TI Labbaika Samarinda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yakni kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis data mengikuti langkah Miles dan Hubarman yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data yang terdiri dari triangulasi sumber dan teknik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kepala sekolah dalam mengembangkan sarana prasarana pendidikan di SMK Teknologi Informatika Samarinda yaitu dengan cara melakukan kerjasama dengan beberapa instansi dalam upaya mengembangkan sarana dan prasarana, melakukan koordinasi dengan komite sekolah dan penyedia barang untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pembelajaran, mengidentifikasi dan memaksimalkan kebutuhan sarana prasarana dalam perencanaan setiap tahun atau 3 tahun sekali, pengadaan sarana dan prasarana menggunakan dana sekolah, BOSNAS (Bantuan Oprasional Sekolah), sumber lain dan serta kerjasama dengan beberapa pihak penyedia barang. Perawatan terhadap sarana prasarana dilakukan secara berkala dan rutin sehingga sarana dan prasarana tetap dalam kondisi baik.