Peran Kepala Sekolah Sebagai Inovator di Sekolah Kreatif SD Muhammadiya 3 Samarinda

Abstract

ABSTRAK Fadhilaturrahman, 2022. “Peran Kepala Sekolah Sebagai Inovator di Sekolah Kreatif SD Muhammadiya 3 Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Siti Julaiha, S.Ag, M.Pd dan Dr. Siti Nor Asiah, SE, M.Pd. Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap peran kepala sekolah dalam membangun dan mengembangkan sebuah sekolah dengan inovasi-inovasi yang dimilikinya. Dengan umur yang tergolong muda (30 tahun), Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 3 Samarinda berupaya memajukan sekolah yang dipimpinnya dengan pembaharuan dan inovasi baru sehingga dapat melahirkan peserta didik yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai inovator di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 3 Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles, Huberman, dan Saldana berupa data condensation, data display, dan drawing and verifying conclucions dan peneliti menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 3 Samarinda telah memenuhi lima peran dan fungsi kepala sekolah sebagai inovator, antara lain (1) Kepala sekolah memiliki strategi yang tepat dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan dengan cara membangun rasa pertemanan dan kekeluargaan di lingkungan sekolah, serta mengajak orang tua siswa dan masyakarat untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah, (2) Kepala sekolah menciptakan gagasan baru dengan melakukan komunikasi terbuka dengan seluruh guru dan tenaga kependidikan serta meninjau langsung area sekitar sekolah, (3) Kepala sekolah memberikan teladan kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan dengan menjadi contoh pertama dalam menerapkan kebijakan yang berlaku di sekolah serta mengarahkan dan membimbing untuk senantiasa menjalankan kewajiban beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala, (4) Kepala sekolah meningkatkan kedisiplinan dan kinerja guru dengan menerapkan aturan wajib hadir di sekolah tepat waktu, mengikutsertakan guru dalam kegiatan pelatihan, membentuk kelompok kerja guru, mengawasi cara mengajar guru di dalam kelas, dan memberikan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan yang berprestasi, dan (5) Kepala sekolah mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan model pembelajaran berbasis edutainment, didukung dengan program tahfidz Al-Qur’an dan pembiasaan akhlak Islami sejak dini.