Pengembangan Budaya Literasi Membaca Senyap di Madrasah Ibtidaiyah Darul Da’wah Wal Irsyad Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda

Abstract

ABSTRAK Andi Nurul Himmah 2022. “Pengembangan Budaya Literasi Membaca Senyap di Madrasah Ibtidaiyah Darul Da’wah Wal Irsyad Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda”. skripsi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini di bimbing oleh Dra. Etty Nurbayani, M.Pd selaku pembimbing I dan Juhairiah, M.Pd selaku pembimbing II. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya program Gerakan Literasi Sekolah yang didukung dengan adanya kerjasama antara MI DDI Tani Aman dengan Tanoto Foundation untuk menumbuhkan budaya literasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas/keunggulan MI DDI Tani Aman. Penelitian ini berfokus untuk memotret pelaksanaan pengembangan budaya literasi membaca senyap di Madrasah Ibtidaiyah Darul Da’wah Wal Irsyad Tani Aman. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek populasi peneliti mengambil sampel dari kelas 1 sampai kelas 6 sebagai sampel penelitian ini diambil dari kelas 3 (kelas rendah) dan kelas 4 (kelas tinggi). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan budaya literasi membaca senyap berasal dari program kerjasama MI DDI Tani Aman dengan Tanoto Foundation. Perencanaan program dilakukan dengan merencanakan kegiatan sosialisasi, waktu dan tempat pelaksanaan, penanda waktu pelaksanaan membaca senyap, pengadaan fasilitas dan langkah-langkah pelaksanaan membaca senyap. Program dilaksanakan diawali dengan sosialisasi guru ke siswa, dilaksanakan di dalam kelas selama 15 menit sebelum pelajaran di mulai, guru memberikan aba-aba sebagai penanda waktu pelaksanaan, menarik kesimpulan, menggali nilai moral serta pelaksanaan membaca senyap dilakukan setelah siswa berdoa bersama. Tidak menutup kemungkinan kegiatan membaca senyap ini dilakukan hanya diawal pelajaran tetapi setiap mata pelajaran juga bisa diterapkan.