dc.description.abstract | ABSTRAK
Puspa Indriani, 2022. Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Melalui Unit Usaha dan Kerjasama Ekonomi dalam Mewujudkan Kemandirian (Studi pada Pondok Pesantren Al-Mujahidin Samarinda). Skripsi Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UINSI) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibawah bimbingan bapak Akhmad Nur Zaroni, M. Ag dan H. Yusran, M. Ag.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu keagamaan dalam pendididikannya. Upaya dalam mewujudkan sebuah kemandirian pada pondok pesantren di perlukannya pendirian unit-unit usaha dan menjalin hubungan kerjasama (kemitraan) yang dilakukan dengan beberapa lembaga. Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan kewirausahaan tersebut dapat memberdayakan santri-santri di pondok pesantren maupun masyarakat sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan ekonomi pada pondok pesantren, untuk mengetahui bagaimana dampak dari pengelolahan unit usaha dan hubungan kejasama yang di jalankan dalam menciptakan kemandirian pada pondok pesantren, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat maupun pendukung dalam mewujudkan kemandirian pondok pesantren.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang dilakukan dengan sebuah pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dimana peneliti memperoleh data deskripsi dalam bentuk kata-kata. Subjek dalam penelitian ini yaitu pengurus pondok pesantren Al-Mujahidin Samarinda. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)pemberdayaan yang dilakukan pondok pesantren Al-Mujahidin Samarinda adalah dengan mendirikan unit-unit usaha (budidaya ikan lele, dan bank sampah) serta menjalin hubungan kerjasama secara ekonomi dengan beberapa lembaga. Namun dalam pelaksaan pemberdayaan ekonomi pesantren tidak berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang dicita-citakan 2) Dampak yang dirasakan adalah berdampak negatif dalam mewujudkan kemandirian pesantren, karena secara ekonomi pondok pesantren AlMujahidin Samarinda tidak dapat dikatakan mandiri sebab hanya mengandalkan SPP dalam mendukung sistem operasionalnya dan berdampak positif bagi santri yang mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan sebab mereka dapat memiliki sebuah keahlian dari pelatihan tersebut 3) Faktor pendukung dan penghambat didalam mewujudkan kemandirian pondok pesantren. Faktor pendukung adanya pelatihan-pelatihan, edukasi, fasilitas yang tersedia, dan kemauan santri dalam mengikuti kegiatan kewirausahaan; faktor penghambat kurangnya skill, modal/dana, dan waktu dalam melaksanakan kegiatan kewirausahaan.
Kata Kunci: Pondok Pesantren, Pemberdayaan, dan Kemandirian | en_US |