Problematika pembelajaran tematik siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muna Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Juaini Harmaen 2022. “Problematika pembelajaran tematik siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Al-Muna Samarinda”. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Juhairiah, M.Pd selaku pembimbing I dan Saipul Hadi, M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang Penelitian ini adalah problematika Pembelajaran Tematik. Problematika Pembelajaran adalah serangkaian permasalah-permasalahan yang ditemukan. bertujuan untuk mengetahui apa saja problematika dan bagaimana solusi pembelajaran tematik siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Muna Samarinda. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Seluruh siswa kelas V madrasah Ibtidaiyah Samarinda yang berjumlah 25 siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui problematika pembelajaran tematik.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan objek penelitian di madrasah Ibtidaiyah Al-Muna Samarinda. Sumber data guru tematik dan siswa kelas V MI Al-Muna Samarinda, Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan tringulasi data dan tringulasi metode. Teknik analisis data menggunakan : pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data dan kesimpulan.
Berdasarkan Hasil dari penelitian ini yaitu: guru kebingungan dalam pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar, tidak menyusun RPP, media yang kurang menarik, metode yang monoton, kesulitan guru dalam mengintegrasikan mata pelajaran yang digabungkan dalam tema pembelajaran tematik dan keterbatasan waktu dalam melakukan penilaian tematik. Kemudian Siswa mengalami kebingungan karena tema terdiri dari campuran mata pelajaran, kejenuhan belajar akibat metode yang monoton dan motivasi belajar peserta didik menurun. Solusi dalam mengatasi problematika pembelajaran tematik ialah sharing atau tukar pendapat dengan teman sesama guru, meningkatkan pengetahuan dan keahlian melalui pelatihan yang telah diadakan dinas pendidikan, mengkombinasikan metode ceramah dengan metode lainnya, menggunakan media yang menarik, serta meningkatkan profesionalisme dan kinerja yang tinggi.