Peran Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I Di MI Ma’arif NU 01 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Annisa Siska Fadhila, 2022. “Peran Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I Di MI Ma’arif NU 01 Samarinda”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Juhairiah, M.Pd selaku pembimbing I dan Saipul Hadi, M.Pd.I selaku pembimbing II.
Pentingnya membaca permulaan di kelas I adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Kelancarandan ketetapan anak membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di kelas I. Peran guru merupakan dasar untuk acuan keberhasilan peserta didik di kelas selanjutnya. Setiap peserta didik kelas I, memiliki kemampuan membaca yang beragam. Kemampuan membaca siswa kelas I memperlihatkan peningkatan sebesar 60% selama 4 bulan pembelajaran. Ini membuktikan adanya peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I di MI Ma’arif NU 01 Samarinda.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah empat guru kelas I dan dua siswa kelas I. Teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan di MI Ma’arif NU 01 Samarinda bahwa terdapat peningkatan membaca siswa dari yang semula tidak bisa membaca. Selain itu terdapat tujuh peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I dengan contoh kegiatan yaitu guru sebagai pendidik dengan menerapkan metode suku kata agar siswa tidak mengeja huruf demi huruf, guru sebagai pembimbing memiliki kegiatan bukan hanya di kelas, tetapi juga di luar kelas dengan memberi bimbingan khusus kepada siswa yang belum bisa membaca. Kemudian guru sebagai fasilitator dengan kegiatan membiasakan literasi membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, lalu memunculkan pojok baca yang menarik bagi siswa. Kegiatan guru sebagai motivator yaitu terkadang memberi reward kepada siswa yang berani membacadi depan teman-temannya. Guru sebagai pengelola kelas memberikan stimulan untuk membaca individu maupun kelompok serta tutor sebaya. Peran guru sebagaai mediator mengharuskan guru mencari media baca yang menarik bagi siswa seperti penggunaan buku 60 jam dan buku 1 gambar 1 kata. Sedangkanperan guru sebagai evaluator dengan kegiatan penilaian membaca individudi setiap minggu lalu hasil membaca akan di diskusikan bersama orang tua.