Analisis Perilaku Konsumen Muslim di Kota Samarinda dalam Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Berlabel Crueltyfree
Abstract
Sri Devi Umi Wulandari, 2022. “Analisis Perilaku Konsumen Muslim di Kota Samarinda dalam Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Berlabel Crueltyfree”. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbimg oleh Ibu Hj. Norvadewi, M.Ag dan Ibu Dharma Yanti, S.E., M.Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya produk kosmetik ramah lingkungan berlabel cruelty-free sebagai respon dari munculnya isu lingkungan animal testing pada produk kosmetik. Dampak dari animal testing tersebut kurang lebih 500.000 hewan menderita dan mati setiap tahunnya. Di Indonesia khususnya Kota Samarinda mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Di Islam sendiri sangat dilarang melakukan penyiksaan kepada hewan dalam bentuk apapun. Seharusnya isu lingkungan yang terjadi dan label cruelty-free sudah tidak asing di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perilaku konsumen muslim di Kota Samarinda ketika memutuskan untuk membeli produk kosmetik berlabel Cruelty-free. Produk kosmetik berlabel Cruelty-free yang dimaksud yaitu Garnier, Scarlett dan Avoskin.
Metode peneltian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data menggunakan data primer dari objek penelitian dan data sekunder dari website official Cruelty-free, Badan Pusat Statistik, dan E-infoduk. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen muslim di Kota Samarinda dalam keputusan pembelian produk kosmetik berlabel Cruelty-free yaitu alasan konsumen melakukan pembelian adalah karena kebutuhan, pengaruh influencer, rekomendasi orang sekitar dan local pride. Pemahaman konsumen terhadap label Cruelty-free masih rendah hal tersebut disebabkan ketidaktahuan konsumen mengenai keberadaan label Cruelty-free dalam produk kosmetik yang mereka gunakan. Sebagian konsumen muslim tidak mempertimbangkan aspek lingkungan dalam memilih kosmetik. Perilaku konsumen dalam membeli kosmetik masih sesuai dengan kebutuhan. Sebagian besar konsumen muslim berpendapat produk berlabel Cruelty-free merupakan produk halal. Konsumen muslim melakukan pencarian informasi mengenai ingridients, Label halal, dan khasiat produk.
Kata Kunci: Perilaku Konsumen Muslim, Keputusan Pembelian, Kosmetik, Label Cruelty-free, Make up, Skincare