Show simple item record

dc.contributor.authorSahrani, Fauzan Ashar
dc.date.accessioned2023-06-21T01:13:29Z
dc.date.available2023-06-21T01:13:29Z
dc.date.issued2023-06-17
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/3122
dc.description.abstractABSTRAK Fauzan Ashar Sahrani, 2022. “Analisis Dampak Keberadaan Minimarket Terhadap Warung Tradisional (Studi Kasus di Wilayah Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Jurusan Ekonomi Syariah (ES) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI). Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Mursyid, MSI dan Muhammad Hasbi, S.HI.,M.E. Saat ini pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu, pasar modern dan pasar tradisional Perkembangan pasar modern sangat pesat di Indonesia dibandingkan pasar tradisionalnya. Perkembangan ini pun sangat dirasakan oleh pedagang pasar tradisional hal ini diatur dalam Perpres No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (“Perpres 112/2007”). Di Kabupaten Berau minimarket yang muncul pertama kali adalah Alfamart pada tahun 2019, namun perkembangan alfamart ini dengan kemudahan peraturan yang ada yaitu dengan OSS (Online Single Submission) dengan one step away untuk memudahkan semua izin berusaha. Peraturan ini diterbitkan dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha, pemerintah pusat memandang perlu menerapkan pelayanan Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik. Perkembangan ini pun sangat dirasakan oleh pedagang pasar tradisional yang berada disekitar minimarket bahkan bisa mengganggu eksistensi pasar tradisional itu sendiri. Selanjutnya, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak keberadaan minimarket terhadap warung tradisional di Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer yaitu 30 pedagang warung tradisional yang berada disekitar 10 minimarket dan data sekunder. Teknik pengumpulan data digunakan adalah observasi ke objek penelitian, interview (wawancara) langsung dengan pemilik warung tradisional dan dokumentasi. teknik analisa data menggunakan model berfikir induktif, dan membuat daftar pertanyaan untuk wawancara sebagai instrument pengumpulan data. Hasil penelitian bahwa: Dampak yang dirasakan oleh pemilik warung tradisional terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan negatif. Adapun yang menjadi dampak positifnya adalah pemilik warung bisa lebih kreatif dan lebih berinovasi yaitu dengan menjual barang-barang yang tidak disediakan di minimarket Seperti bbm, tabung gas, minuman kekinian, dll. Dengan tujuan agar pedagang warung tradisional dapat meningkatkan keuntungan. Dampak negatifnya yaitu keuntungan menjadi berkurang dan membuat pemilik warung tradisional mengalami kerugian dalam hal omset penjualan. upaya yang dilakukan oleh pemilik warung yaitu dengan merenovasi warungnya, seperti membuat tempat untuk anak-anak muda nongkrong dengan tujuan agar bisa lebih menarik minat pembeli untuk berbelanja diwarung mereka. Kata Kunci: Analisis dampak, Minimarket, Warung tradisionalen_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectAnalisis dampak, Minimarket, Warung tradisionalen_US
dc.titleAnalisis Dampak Keberadaan Minimarket Terhadap Warung Tradisional (Studi Kasus di Wilayah Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berauen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record