Pola Kepemimpinan Kiai Anshari Dalam Mengembangkan Life Skills Santri Pondok Pesantren Al-Husna di Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Riska Junita Dewi, 2023, “Pola Kepemimpinan Kiai Anshari Dalam Mengembangkan Life Skills Santri Pondok Pesantren Al-Husna di Samarinda”. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penulisan Skripsi di bimbing oleh Drs. H. M. Said Husin, M.A selaku Pembimbing I dan Siti Nasiah, M.Pd selaku Pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap pola kepemimpinan kiai Anshari yang diterapkan di pondok pesantren Al-Husna. Pondok pesantren Al-Husna ialah satu-satunya pondok pesantren salafiyah yang ada di kota Samarinda. Kiai Anshari ialah satu-satunya orang yang mendapat gelar sebagai kiai di pondok pesantren Al-Husna, karena beliau memberikan segala ilmu serta ajaran yang beliau punya selama menjadi seorang ulama untuk diberikan kepada seluruh masyarakat. Pondok pesantren ini banyak menerapkan nilai-nilai keagamaan dan pendidikan life skills menjadi salah satu unsur yang dikembangkan di pondok ini agar para santrinya menjadi berkualitas. Tujuan penelitian ini ialah 1) untuk mengetahui pola kepemimpinan yang diterapkan kiai Anshari dalam mengembangkan life skills santri pondok pesantren Al-Husna, 2) untuk mengetahui life skills yang dimiliki oleh para santri di pondok pesantren Al-Husna.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan yang menjadi sasaran penelitian ini adalah kiai Anshari, metode yang digunakan dalam peneliti ialah kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan. Dalam hal ini peneliti membahas serta mengkaji mengenai pola kepemimpinan serta life skills apa yang dimiliki para santri.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pola kepemimpinan kiai Anshari yang digunakan ialah gaya kepemimpinan otoriter dengan model kepemimpinan kolektif. Artinya para bawahan harus mengikuti keputusan yang diambil oleh kiai. Kemudian dalam pengembangan life skills yang menonjol yang dimiliki para santri di pondok pesantren ini ialah personal skills (keterampilan pribadi) yang mencakup keterampilan mengenal diri sendiri, berpikir rasional dan percaya diri seperti membaca kitab kuning, menunaikan shalat lima waktu, mengaji, membaca AlQur’an, shalat tahajud, shalat dhuha, muhadharah, maulid habsyi dan maulid azab, membaca surah yasin dan al-waqi’ah tabarak serta ratib, selain itu menjahit, pertukangan, perkebunan dan pelistrikan. Untuk social skills (keterampilan sosial) ini meliputi keterampilan kerja sama, bertenggang rasa, bertanggung jawab sosial, mampu berkomunikasi dan mampu membuat harmonis, seperti kegiatan bergotong royong atau kerja bakti, membersihkan kamar atau asrama, menghargai satu sama lain, saling peduli terhadap teman yang mengalami kesulitan dan mampu berdiskusi ataupun bermusyawarah.