Meningkatkan Kemampuan Tata Cara Berwudhu Melalui Metode Demonstrasi di Kelas II SD Negeri 008 Samarinda Seberang
Abstract
ABSTRAK
Maisarah, 2017. “MENINGKATKAN KEMAMPUAN TATA CARA BERWUDHU Melalui Metode Demonstrasi di Kelas II SD Negeri 008 Samarinda Seberang”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah, M. Ag dan Siti Julaiha, S. Ag., M.Pd Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan metode demonstrasi di bidang pelajaran berwudhu pada siswa kelas II SD Negeri008 Samarinda Seberang. adalah rendahnya hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas II SD Negeri 008 Samarinda Seberang pada materi wudhu yang hanya mencapai 20% dari 35 siswa yang hasil belajarnya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang disebabkan rendahnya minat siswa dalam pembelajaran. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan minat belajar siswa tentang berwudhu yang berdampak pada hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang mana subjek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 35 siswa, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah metode demonstrasi.Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.Observasi dilakukan pada setiap pertemuan selama pembelajaran, tes terdiri dari tugas yang diberikan pada setiap pertemuan, dan tes pada akhir setiap siklus untuk mengetahui peningkatan hasi lbelajar siswa pada setiap siklusnya. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah bahwa minat belajar siswa meningkat sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap siklus juga mengalami peningkatan. Dari data awal dengan jumlah rata – rata nilai sebesar 66,57 meningkat menjadi 72,002 pada siklus I. Selanjutnya pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 80,48. Kemudian pada siklus III juga mengalami peningkatan rata – rata nilai sebesar 90,43. Persentase ketuntasan pada data awal yang hanya mencapai20% yang sangat jauh dengan kriteria ketuntasan minimal yaitu 75%.Dengan menggunakan metode demonstrasi hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 42,86% padasiklus I, kemudian pada siklus II ketuntasan mencapai77,14%, dan pada siklus III persentase ketuntasan sebesar 98%.