View Item 
  •   Repository Home
  • E-Skripsi
  • Fakultas Syariah
  • E-Skripsi - Hukum Keluarga
  • View Item
  •   Repository Home
  • E-Skripsi
  • Fakultas Syariah
  • E-Skripsi - Hukum Keluarga
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Dampak Limbah Cair di Pasar Pagi Kota Samarinda dalam Perspektif Fikih Lingkungan

Thumbnail
View/Open
Muhammad Hafidzi Rahman.docx (15.83Kb)
Date
2023-07-10
Author
Rahman, Muhammad Hafidzi
Metadata
Show full item record
Abstract
ABSTRAK Muhammad Hafidzi Rahman. 2023, “Dampak Limbah Cair di Pasar Pagi Kota Samarinda dalam Perspektif Fikih Lingkungan”. Skripsi Program Studi Hukum Keluaga, Jurusan Ilmu Syariah, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.” Penelitian ini dibimbingan Ibu Dr. Abnan Pancasilawati, M.Ag selaku pembimbing I dan Ibu Dewi Maryah, S.H., M.H selaku pembimbing II. Adanya dampak limbah cair yang ditemukan di pasar pagi kota Samarinda dikarenakan tidak adanya pengelolaan terhadap limbah cair hasil produksi pemotongan dan pembersihan ikan, ayam, dan daging menggunakan IPAL sebagai sarana pengolahan air sebelum dibuang ke anak sungai. Adanya goronggorong yang kecil yang tidak maksimal menampung limbah cair los ikan, ayam dan daging. Sehingga menimbulkan dua permasalahan yang pertama bagaimana dampak limbah cair di pasar pagi dan yang kedua bagaimana perspektif fikih lingkungan dengan adanya dampak limbah cair. Penelitian menggunakan jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan ada data primer dengan teknik pengumpulan data observasi serta wawancara, dan dokumentasi. Untuk data sekunder didapat dari artikel, buku, jurnal yang telah dipublikasikan oleh pihak terkait. Teknik analisis data mengunakan metode deduktif ke induktif untuk penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian yang dilakukan di Pasar Pagi Kota Samarinda bahwa limbah cair tidak dilakukan pengelolaan terlebih dahulu karena tidak ditemukan adanya IPAL sebagai pengolah limbah sebelum dibuang ke sungai, ketiadaan IPAL dikarenakan kurangnya lahan untuk membangun IPAL dan kurangnya SDM untuk menunjang pengadaan IPAL ini. Hal ini berdampak bagi lingkungan, karena limbah cair hasil pembersihan dan pemotongan ini menghasilkan darah yang mengandung nitrat amoniak yang berpengaruh pada lingkungan yang menyebabkan turunnya kadar oksigen yang bisa menyebabkan kematian pada makhluk hidup di ekosistem air, menyebabkan tumbuhnya tanaman air yang dapat menyebabkan kedangkalan pada sungai. Dan juga dapat menggangu keindahan karena berubahnya warna air sungai dan menimbulkan bau busuk. Tidak adanya pengelolaan ini menimbulkan dampak yang membahayakan jiwa, ini tidak sejalandengan prinsip dasar fikih lingkungan.
URI
http://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/3272
Collections
  • E-Skripsi - Hukum Keluarga [142]

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV