Show simple item record

dc.contributor.authorRahman, Muhammad Hafidzi
dc.date.accessioned2023-08-04T01:56:20Z
dc.date.available2023-08-04T01:56:20Z
dc.date.issued2023-07-10
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/3272
dc.description.abstractABSTRAK Muhammad Hafidzi Rahman. 2023, “Dampak Limbah Cair di Pasar Pagi Kota Samarinda dalam Perspektif Fikih Lingkungan”. Skripsi Program Studi Hukum Keluaga, Jurusan Ilmu Syariah, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.” Penelitian ini dibimbingan Ibu Dr. Abnan Pancasilawati, M.Ag selaku pembimbing I dan Ibu Dewi Maryah, S.H., M.H selaku pembimbing II. Adanya dampak limbah cair yang ditemukan di pasar pagi kota Samarinda dikarenakan tidak adanya pengelolaan terhadap limbah cair hasil produksi pemotongan dan pembersihan ikan, ayam, dan daging menggunakan IPAL sebagai sarana pengolahan air sebelum dibuang ke anak sungai. Adanya goronggorong yang kecil yang tidak maksimal menampung limbah cair los ikan, ayam dan daging. Sehingga menimbulkan dua permasalahan yang pertama bagaimana dampak limbah cair di pasar pagi dan yang kedua bagaimana perspektif fikih lingkungan dengan adanya dampak limbah cair. Penelitian menggunakan jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan ada data primer dengan teknik pengumpulan data observasi serta wawancara, dan dokumentasi. Untuk data sekunder didapat dari artikel, buku, jurnal yang telah dipublikasikan oleh pihak terkait. Teknik analisis data mengunakan metode deduktif ke induktif untuk penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian yang dilakukan di Pasar Pagi Kota Samarinda bahwa limbah cair tidak dilakukan pengelolaan terlebih dahulu karena tidak ditemukan adanya IPAL sebagai pengolah limbah sebelum dibuang ke sungai, ketiadaan IPAL dikarenakan kurangnya lahan untuk membangun IPAL dan kurangnya SDM untuk menunjang pengadaan IPAL ini. Hal ini berdampak bagi lingkungan, karena limbah cair hasil pembersihan dan pemotongan ini menghasilkan darah yang mengandung nitrat amoniak yang berpengaruh pada lingkungan yang menyebabkan turunnya kadar oksigen yang bisa menyebabkan kematian pada makhluk hidup di ekosistem air, menyebabkan tumbuhnya tanaman air yang dapat menyebabkan kedangkalan pada sungai. Dan juga dapat menggangu keindahan karena berubahnya warna air sungai dan menimbulkan bau busuk. Tidak adanya pengelolaan ini menimbulkan dampak yang membahayakan jiwa, ini tidak sejalandengan prinsip dasar fikih lingkungan.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectLimbah Cair ,Perspektif Fikih Lingkunganen_US
dc.titleDampak Limbah Cair di Pasar Pagi Kota Samarinda dalam Perspektif Fikih Lingkunganen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record