Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Di MIN 2 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Amirul Husain, 2018. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Di MIN 2 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Jurusan Pendidikan Madrasah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.” Penelitian ini dibimbing oleh Drs. Khairul Shaleh, M.Ag sebagai pembimbing I dan Marniati Kadir, S.Pd., M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah tentang kurang efektifinya siswa dalam melakukan proses pembelajaran yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah metode yang digunakan oleh guru dalam penyampaian materi yang cenderung membosankan bagi siswa, sehingga siswa kurang tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian maka diperlukan metode atau model pembelajaran yang lebih efektif dan dapat meningkatkan minat belajar siswa, dan salah satu upaya untuk menciptakannya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif jigsaw. Model pembelajaran jigsaw sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih efektif dan menyenangkan, hal ini dapat dilihat dari tingginya minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Contohnya seperti adanya keseriusan siswa dalam berdiskusi kelompok, saling bekerja sama antar kelompok dan sangat antusisas terhadap proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di MIN 2 Samarinda.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menunjukkan pengaruh variabel x terhadap variabel y. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yaitu sebanyak 124 siswa dengan mengambil sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 55 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.
Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw memiliki tingkat hubungan yang rendah terhadap minat belajar siswa, yaitu sebesar 0,321. Besarnya pengaruh ini dibuktikan dengan perhitungan thitung diperoleh nilai sebesar 2,468 dan diinterpretasikan dengan nilai ttabel sebesar 2,005. Maka nilai thitung > ttabel, yaitu 2,468 > 2,005, dengan koefisien determinasi sebesar 10,3%. Sehingga hipotesis alternatif (H_a) yang peneliti ajukan diterima yaitu, terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di MIN 2 Samarinda.