Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Menggunakan Media Manik-Manik Warna Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas I A MI Ma’Arif NU 003 Samarinda Tahun Pelajaran 2018/2019
Abstract
ABSTRAK
Alfiyani Fatkhurohmah, 2018. “Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Menggunakan Media Manik-Manik Warna Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas I A MI Ma’Arif NU 003 Samarinda Tahun Pelajaran 2018/2019”. Skripsi Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, IAIN Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Drs. Ahmad Riyadi, S.S, M.Hum dan Ibu Ishmatul Maula, M.Pd
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas I MI Ma’arif NU 003 Samarinda, pada materi penjumlahan. Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran operasi penjumlahan matematika siswa belum mampu menerima beberapa materi hitung matematika, yang disebabkan karena mereka belum mampu berpikir secara abstrak dan kurang maksimalnya media dalam pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berhitung penjumlahan menggunakan media manik–manik warna dalam mata pelajaran matematika pada siswa kelas I A MI Ma’arif NU 003 Samarinda. Sumber data adalah daftar nilai yang diperoleh siswa setelah melakukan tes pada siklus pertama. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan selama pembelajaran. Tes yang diberikan terdiri dari lembar kerja siswa pada setiap pertemuan, dan tes berupa soal penjumlahan pada akhir setiap siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, serta dokumentasi yang berupa RPP, foto-foto kegiatan dan profile sekolah.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan. Pada pra siklus atau sebelum menggunakan media, dengan jumlah rata–rata nilai sebesar 66 meningkat menjadi 73 pada siklus I yaitu setelah menggunakan media. Selanjutnya pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 82. Persentase ketuntasan pada pra siklus mencapai 44% yang sangat jauh dengan kriteria ketuntasan minimal yaitu 80%. Dengan menggunakan media manik-manik hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 72% pada siklus I, dan pada siklus II persentase ketuntasan naik menjadi 85%.