Pendidikan Menurut Filsafat Mulla Shadra (Sejarah Tokoh, Pemikiran dan Aliran)
Abstract
Pendidikan Islam saat ini berhadapan dengan berbagai macam problem di tengah masyarakat dan salah satu
diantaranya yaitu bagaimana membentuk keluhuran sikap yang mewatak pada pribadi seseorang. Problem
tersebut melahirkan perdebatan antara kalangan teolog muslim (fuqoha’), filosof muslim paripatetik serta kaum
irfani, kaum sufi dan filosof iluminasi. Teolog muslim beranggapan bahwa teks al-Qur‟an dan al-Sunnah
melalui penekanan otoritas teks menjustifikasi logika kebahasaan yang digali berdasarkan inferensi, kaum
filosof paripatetik menampilkan gagasan yang lebih dominan untuk memperoleh kebenaran melalui argumentasi
bahwa posisi al-Qur‟an dan hadits sekedar alat legitimasi, sehingga membutuhkan ta’wil (rasional), sementara
kaum filosof iluminasi dari kalangan irfani dan sufiesme beranggapan bahwa kebenaran yang absolut hanya
dapat diraih melalui intuisi-mistik. Ditengah perdebatan ini lahirlah aliran filsafat al-Asfar al-Muta’aliyah
sebagai poros tengah yang menyatukan perbedaan tersebut sebagai jalan memperoleh kebijaksanaan melalui
pencerahan spiritual dan intuisi intelektual yang disajikan dalam bentuk rasional melalui penggunaan argumen
empiris. Aliran ini merupakan jawaban atas problem pendidikan saat ini untuk membentuk kesempurnaan jiwa
manusia melalui pengetahuan terhadap realitas entitas yang dibangun berdasarkan tradisi empiris kajian Islam,
bukan sekedar prasangka ataupun taqlid dan sesuai kapasitas yang ada pada manusia.
Kata Kunci: Pendidikan; Filsafat; Mulla Shadra
Collections
- Program Doktor S3 [74]