Manajemen Sarana Prasarana dalam Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMP Negeri 7 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Syarief Lazuardy, 2023. ”Manajemen Sarana Prasarana dalam Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMP Negeri 7 Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Siti Julaiha, S.Ag., M.Pd., dan Dr. H. Akhmad Ramli, M.Pd.
Skripsi ini membahas tentang manajemen sarana prasarana dalam peningkatan kinerja pegawai yang dilatar belakangi oleh peneliti menemukan adanya terjadi suatu masalah yang dapat menghambat aktivitas pegawai tata usaha saat melakukan tugasnya dan berdampak pada penyelesaian pekerjaan para pegawai. Dalam konteks penelitian yang ditekankan, peneliti memilih untuk meneliti kelengkapan fasilitas di ruang tata usaha. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui manajemen sarana prasarana dalam peningkatan kinerja pegawai tata usaha di SMP Negeri 7 Samarinda dan untuk mengetahui ada atau tidaknya hambatan yang terjadi dalam fungsi manajemen sarana prasarana di ruang tata usaha.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dari Miles dan Huberman yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan dan verifikasi. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 7 Samarinda dengan narasumber Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, dan Wakil bagian Sarana Prasarana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sarana prasarana dalam peningkatan kinerja pegawai di SMP Negeri 7 Samarinda ini pada setiap aspek fungsinya berdampak terhadap kinerja pegawai yang mengakibatkan minat dan motivasi dari pegawai tersebut untuk bekerja dengan lebih baik atau tidak. Fungsi yang diambil hanya aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan penghapusan. Dari aspek perencanaan berdampak pada kinerja pegawai karena pegawai membutuhkan barang yang diperlukan dalam beraktivitas dalam pekerjaannya. Dari aspek pengadaan berdampak dengan kinerja pegawai karena tersedianya sarana prasarana yang telah direncanakan sehingga memotivasi pegawai dan meningkatkan minat mereka untuk bekerja lebih baik. Dari aspek penyimpanan cukup berdampak dengan kinerja pegawai karena penyimpanan barang yang tidak sesuai tempatnya banyak menimbulkan masalah yang menimbulkan kurangnya minat pegawai untuk bekerja lebih baik dan menghambat pegawai dalam melaksanakan tugasnya terutama pada berkas-berkas yang tersimpan di lemari gudang. Dari aspek pemeliharaan berdampak karena sarana prasarana harus dipelihara dengan baik agar barang-barang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama sehingga sarana prasarana disini meningkatkan minat dan motivasi pegawai untuk bekerja sembari memelihara barang-barang tersebut. Dari aspek penghapusan juga berdampak karena penghapusan ini ada kaitannya dengan penyimpanan sarana prasarana yang berefek pada minat pegawai untuk bekerja.