Show simple item record

dc.contributor.authorFadillah, Rido
dc.date.accessioned2024-02-13T00:51:56Z
dc.date.available2024-02-13T00:51:56Z
dc.date.issued2023-10-16
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4032
dc.description.abstractABSTRAK Rido Fadillah, 2023. “ Strategi kepala sekolah dalam mewujudkan budaya Islami di sekolah dasar plus melati Samarinda “. Skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh bapak Dr.Suratman, M.Pd dan bapak Wildan Saugi, M. Pd. Kepemimpinan merupakan suatu aktivitas sekaligus kemapuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan yang di inginkan. Setiap lembaga pendidikan diharapkan memiliki suatu kelebihan yang bersifat positif, misalnya berupa budaya yang diberdayakan lembaga, untuk menjadi pembeda lembaga pendidikan tersebut dengan lembagapendidikan yang lain. Sehingga lembaga tersebut memiliki keunikan/keunggulan yang dijanjikan kepada masyarakat sebagai konsumen pendidikan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di Sekolah Dasar Plus Melati Samarinda, diketahui bahwa sekolah tersebut bukan merupakan sekolah yang mengusung tema Islamic School, namun dalam budaya sekolah tersebut telahmenerapkan budaya atau nilai-nilai Islami. Hal ini menarik perhatian peneliti, dimana dalam penerapan budaya Islami ini mencerminkan hasil yang positif dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penerapan budaya sekolah lainnya. Olehkarena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi kepala sekolah dalam mewujudkan budaya Islami di sekolah dasar plus melati Samarinda Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan data primer dan sekunder. Lokasi penelitian ini di Sekolah Dasar Plus Melati Samarinda. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles Huberman dengan model interaktif yang meliputi 3 tahap yaitu kondensasi data, data display(penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, pada penerapan strategi kepala sekolah dalam mewujudkan budaya Islami di sekolah dasar plus melati Samarinda sangat membantu dalam membentuk nilai-nilai karakter dan juga pengembangan budayaIslami pada peserta didik di sekolah tersebut. Melalui penerapan unsur program budaya Islami dengan strategi kepala sekolah dalam mewujudkan budaya Islami di Sekolah Dasar plus melati Samarinda yakni : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta evaluasi. Dengan adanya strategi tersebut maka terciptalahsebuah program-program islami yang terdiri dari penerapan 5S, pembacaanasmaul husna di setiap pagi, pembiasaan sholat dhuha dan dzhur berjamaah, membaca do’a di awal dan di akhir pembelajaran, tahfidz dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di setiap kelas, pengadaan perayaan hari-hari besar Islam, sertapemberian penghargaan bagi siswa yang menghafal juz 30. Hal ini diterapkan untuk meningkatkan nilai-nilai karakter serta budaya Islami di sekolah terkait dengan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, Beriman, Bertakwa kepada tuhanYangMaha Esa, dan Berakhlak mulia.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectStrategi kepala sekolah, budaya Islamien_US
dc.titleStrategi kepala sekolah dalammewujudkanbudaya Islami di sekolah dasar plus melati Samarindaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record